Purna Warta – Miralem Pjanic menceritakan keluh kesahnya selama hampir semusim memperkuat Barcelona, terutama soal jarangnya ia mendapat kesempatan bermain dari Ronald Koeman.
Pjanic direkrut dari Juventus pada musim panas tahun lalu dengan biaya 65 juta euro. Transfer ini menjadi bagian dari kesepakatan terkait kepindahan Arthur ke Juventus.
Sayang, Pjanic justru mengalami penurunan karier di Barcelona. Sejauh ini ia hanya tampil sebanyak 17 kali di La Liga, dan hanya enam di antaranya ia menjadi starter.
Pjanic pun menegaskan bahwa dirinya tak mau hanya bertahan semusim di Barcelona, klub yang ternyata hampir merekrutnya ketika ia masih berusia 16 tahun.
“Ya, tentu saja, saya tidak bergabung dengan Barca untuk pergi pada tahun berikutnya, saya menandatangani kontrak untuk membuat sejarah di klub yang sudah berada dalam benak saya selama bertahun-tahun,” ujar Pjanic kepada Mundo Deportivo.
“Saya datang ke Barca karena permainan saya dan pengalaman saya sebagai pemenang, itulah yang mereka minta untuk saya sumbangkan ketika saya bergabung dengan klub Blaugrana,” imbuhnya.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa karakter dan pengalaman saya akan sangat penting untuk menumbuhkan generasi muda dari La Masia yang mendaki dengan sangat kuat. Keseimbangan itu penting dan saya datang untuk memberikan keseimbangan itu,” tukasnya.
Menyikapi situasi yang ia alami di Barcelona, Pjanic pun mengungkapkan harapannya agar bisa segera bermain reguler di skuad asuhan Koeman.
“Kontinuitas, dua atau tiga pertandingan untuk bisa menunjukkan sepak bola saya. Itulah yang dibutuhkan pesepakbola mana pun,” kata Pjanic.
“Tapi saya akan terus bekerja setiap sesi latihan untuk mendapatkan kesempatan itu. Pelatih banyak bertaruh pada anak-anak muda La Masía, itu bagus untuk klub karena itu berarti mempertahankan gaya dan bertaruh pada pemain sepak bola yang Anda latih, saya bisa menyumbangkan pengalaman saya dalam pertandingan penting.” pungkasnya.
Sumber: Mundo Deportivo
Baca juga: Real Madrid Patok Harga 60 Juta Euro untuk Martin Odegaard