Purna Warta – AC Milan harus menerima pil pahit saat menjamu Napoli pada laga ke-10 Seria A dengan skor akhir 0-2 di San Siro. Romelu Lukaku menciptakan gol pembuka Napoli pada menit ke-5. Khvicha Kvaratskhelia kemudian menggandakan keunggulan timnya dengan gol yang dia cetak di menit 43.
Secara keseluruhan, Milan mendominasi permainan. Milan unggul penguasaan bola (61% – 39%), jumlah tembakan (13 – 9), maupun tembakan tepat sasaran (5 – 4).
Menurut pelatih Milan, Paulo Fonseca, Milan memainkan sepak bola berkualitas. Namun, Milan kalah dua gol tanpa balas. Kok bisa, ya?
“Jika kita melihat hasilnya, mereka mencetak dua gol, sedangkan kami tidak mencetak gol meskipun memiliki beberapa peluang,” tutur Fonseca, seperti dikutip SempreMilan.
“Kami kebobolan gol setelah 5 menit, lalu kami merespons dengan baik dengan memainkan sepak bola berkualitas, lalu mereka bertahan lebih dalam. Tidak mudah menciptakan banyak peluang melawan tim seperti Napoli.”
“Mereka berhasil mencetak dua gol, sementara kami sayangnya tidak mencetak gol.”
Dalam laga melawan Napoli, Milan tak diperkuat Theo Hernandez dan Tijjani Reijnders. Skorsing mereka sejatinya dijadwalkan selesai setelah laga melawan Bologna akhir pekan kemarin.
Akan tetapi, karena laga kontra Bologna ditunda, mereka berdua pun masih belum bisa dimainkan saat melawan Napoli.
“Saya tidak suka mencari alasan dan membahas pemain yang absen. Memang benar, ada pemain penting yang tidak bisa tampil, tapi mereka yang bermain sudah tampil baik. Kami adalah tim yang solid. Saya yakin, jika terus bermain seperti ini, masa depan kami akan positif,” tegasnya.
Sumber: SempreMilan