Moscow, Purna Warta – Khabib Nurmagomedov belum lama ini meresmikan turnamen pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) yang ia beri nama Eagle Fighting Championship (EFC). Tak ayal, banyak pihak yang membandingkan turnamen bikinan Khabib itu dengan Ultimate Fighting Championship (UFC).
Agar tidak terjadi salah paham, dalam sebuah konferensi pers Khabib pun menerangkan tujuan dibuatnya EFC ini. Khabib menjelaskan bahwa EFC adalah ajang untuk mempersiapkan diri bagi para petarung sebelum terjun ke UFC.
Nantinya, akan ada sistem peringkat dalam EFC ini. Petarung yang berhasil menyabet gelar juara dan mempertahankannya untuk beberapa waktu nantinya akan dipromosikan untuk bertarung di ajang yang lebih besar, yakni UFC.
Kendati demikian, Khabib juga tidak memungkiri bahwa bisa saja di masa depan EFC menjadi turnamen yang lebih baik dari UFC. Namun, menurutnya itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama, yakni sekira 10 tahun.
Maka dari itu, Khabib tidak ingin berpikiran terlalu jauh untuk saat ini. Ia menegaskan bahwa yang terpenting sekarang adalah mewujudkan target jangka pendek, yakni menjadikan EFC sebagai turnamen persiapan bagi para petarung.
“Kami membutuhkan setidaknya 10 tahun untuk menjadi lebih baik dari UFC. Jadi untuk sekarang kami tidak memiliki tujuan itu,” ungkap Khabib, dinukil dari Bloody Elbow, Minggu (6/12/2020).
“Seorang petarung berusia 23 tahun dapat memiliki enam, tujuh pertarungan, memenangkan gelar dan mempertahankannya, kemudian menandatangani kontrak dengan UFC hanya dalam dua tahun,” jelas pria berjuluk The Eagle itu.
“Itu adalah tujuan jangka pendek yang lebih realistis daripada melihat ke depan 10 sampai 12 tahun hanya untuk menjadi promosi (ajang pertarungan) terbaik di dunia. Tapi kami bertujuan untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia,” tandasnya.
Baca juga: Chelsea Ngebet Datangkan David Alaba dari Bayern Munchen