Purna Warta – Gelandang Juventus Paul Pogba secara positif melakukan doping dan terancam larangan bermain tiga sampai empat tahun.
Saran itu diberikan oleh eks gelandang Arsenal dan Timnas Prancis, Emmanuel Petit. Pogba sekarang ini terlibat kasus yang serius.
Pada Agustus lalu, ia menjalani tes doping acak usai laga melawan Udinese. Ternyata hasilnya kembali dengan positif.
Dalam tubuhnya terdeteksi ada zat testosterone. Namun saat itu untuk memastikan keakuratannya, dilakukanlah tes kedua.
Agen Paul Pogba, Rafaela Pimenta, kemudian angkat bicara soal tes doping itu. Ia menegaskan pihaknya tak bisa berkomentar apa pun sampai hasil tes kedua keluar.
“Kami menunggu analisis balasan dan sampai saat itu kami tidak bisa mengatakan apa pun,” serunya pada Sky Sports.
“Hal yang pasti adalah Paul Pogba tidak pernah ingin melanggar peraturan,” tegasnya.
Hasil tes kedua akhirnya sudah keluar pada Jumat (06/10/2023). Hasilnya tetap sama.
Dalam tubuh Paul Pogba positif ada zat testosterone. Hal ini menjadi kabar yang sangat buruk bagi Pogba.
Ia akan mendapat sanksi larangan bermain yang durasinya lama. Bahkan bisa sampai empat tahun.
Pihak Juve sendiri tentu tak tinggal diam. Mereka disebut akan berusaha memutuskan apakah akan mempertahankan atau memutus kontrak Pogba.
Sekarang ini usia Paul Pogba 30 tahun. Jika ia dilarang bermain sampai empat tahun maka ia baru akan bisa bermain pada usia 34 tahun.
Usia tersebut jelas bukan usia yang muda lagi bagi seorang pesepakbola. Oleh karena itulah Emmanuel Petit lantas menyarankan pada Pogba agar pensiun saja jika ia memang dilarang main empat tahun.
“Paul Pogba pastinya harus pensiun jika ia diberi larangan bermain selama empat tahun. Ketika Anda diskors selama itu, Anda bahkan tidak bisa datang ke tempat latihan,” ucapnya beberapa pekan yang lalu pada Betway, via Goal.
“Itu membuat Anda pergi ke gym atau taman tanpa rekan satu tim, tanpa bola, tanpa apa pun. Empat tahun untuk pemain berusia 30 tahun adalah waktu yang lama,” sambung Petit.