Kalah Kontroversial di El Clasico, Presiden Barcelona Ingin Tanding Ulang

Purna Warta – Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan ia ingin pertandingan El Clasico diulang kembali karena ada beberapa keputusan kontroversial wasit yang merugikan Barcelona.

Kekalahan 3-2 Blaugrana dari Real Madrid di La Liga 2023/24 pada Senin (22/4/2024) dini hari WIB, di Santiago Bernabeu, rupanya meninggalkan luka bagi tim tamu. Ditambah ada momen yang menjadi kontroversi ketika sontekan Lamine Yamal tidak disahkan menjadi gol.

Tendangan pemain berusia 16 tahun itu terlihat telah melewati garis gawang di televisi, namun karena La Liga tidak menggunakan teknologi garis gawang, tidak ada sistem yang dapat mengonfirmasikannya dan sebuah tayangan VAR yang sederhana pada akhirnya tidak dapat membuktikan bahwa bola telah masuk ke dalam gawang Andriy Lunin.

Laporta mengatakan kepada media klub bahwa ia telah meminta rilis audio dari rekaman pemeriksaan VAR dan mengakui bahwa ia siap untuk meminta pertandingan ulang jika ada masalah yang muncul.

“Kami memahami kesulitan yang dihadapi oleh para ofisial, tetapi karena alasan itulah alat seperti itu [VAR] ada yang seharusnya membantu kompetisi menjadi lebih adil dan bukan sebaliknya,” kata Laporta.

Kemudian, Laporta akan menempuh langkah lebih jauh andai sepakan Yamal merupakan gol yang sah dan ia juga tak sungkan meminta pertandingan El Clasico diulang.

Sang presiden tentunya meminta hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab Liga Pro Belgia pernah mengalami kasus serupa dengan pertandingan Anderlecht dan KRC Genk diulang secara penuh karena kesalahan video asisten wasit (VAR).

“Jika dikonfirmasi bahwa itu adalah gol yang sah, kami akan melangkah lebih jauh dan kami tidak akan mengabaikan permintaan untuk mengulang pertandingan, seperti yang telah terjadi pada pertandingan lain di Eropa karena kesalahan VAR.

“Terakhir, saya ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari fokus kami pada insiden ini, kami juga tidak setuju dengan berbagai insiden lain yang terjadi selama pertandingan, dan itu seharusnya dapat ditinjau ulang dengan menggunakan VAR,” imbuh Laporta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *