Purna Warta – Inter Milan berhasil mengalahkan AC Milan dan melaju ke babak final terakhie di Liga Champions 2022/2023. Inter Milan akan menghadapi Manchester City atau Real Madrid.
Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti mengungkapkan bahwa timnya ogah bertemu dengan Real Madrid di final karena kompetisi ini tidak asing bagi mereka dan memiliki pengalaman yang lebih banyak ketimbang Inter Milan.
Zanetti juga mengungkapkan rasa bangganya setelah Inter berhasil ke babak final Liga Champions lagi sejak 13 tahun yang lalu. “Namun, yang paling penting adalah tiba di sini. Itu adalah jalan yang sulit, tidak mudah memainkan derby di semifinal. Saya sudah pernah melakukannya dan saya kalah pada tahun 2003,” tambah Wakil Presiden Nerazzuri tersebut.
Siapapun lawannya nanti, Inter sudah mengamankan posisi di babak final yang akan berlangsung pada 10 Juni 2023 mendatang di Istanbul, Turki.
Lautaro Martinez berhasil menunjukkan performanya yang gemilang pada babak semifinal ini. Ia memberi Inter keunggulan yang semakin tidak terkejar dan dinobatkan sebagai Man of The Match oleh UEFA.
“Saya sangat bahagia untuknya,” kata Zanetti. Menurut Wakil Presiden Inter tersebut, Martinez terus meningkat tiap tahunnya bersama Nerazzurri, dia adalah titik acuan bagi tim dan akan mempertahankannya karena pemain asal Argentina itu terlalu penting untuk skuad.
“Untuk saat ini, dia tetap di sini, nanti kita lihat. Mari nikmati kemenangan ini. Dia bahagia di sini, di mana dia telah menemukan rumahnya. Dia bahagia di Milan dan saya harap itu akan bertahan lama.”
Lautaro, juga berbicara kepada media setelah pertandingan, mengatakan bahwa kemenangan Argentina di Piala Dunia menginspirasi Nerazzurri menuju Final Liga Champions.
Jalan yang ditempuh Inter untuk meraih babak final Liga Champions tidak mudah bahkan berada di ‘grup maut’ pada Agustus lalu bersama Bayern Munich, Barcelona, dan Viktoria Pizen. Mereka sudah mengalahkan Porto, Benfica, hingga Milan di fase knock-out, dan mampu menjaga lima clean sheet dalam enam pertandingan termasuk babak semifinal ini.
“Itu hal yang sulit, tetapi kami telah menciptakan hasil yang luar biasa. Penghargaan diberikan kepada tim dan pelatih yang mampu bereaksi di saat-saat sulit. Dia [Inzaghi] tidak banyak bicara dan terbukti layak untuk final,” ujar Zanetti.
Sumber: Football Italia