Purna Warta – European Super League secara resmi telah diberikan izin oleh Presiden FIFA untuk bergulir. Di satu sisi, La Liga memberikan tanggapan terkait dengan hasil keputusan Court Justice of European Union. La Liga menghormati keputusan tersebut dan mereka menegaskan bahwa setiap klub yang akan mengikuti turnamen itu harus siap akan konsekuensinya.
European Super League merupakan kompetisi yang digagas sejumlah klub top Eropa dua tahun yang lalu. Sempat membuat dunia sepak bola heboh, namun wacana itu sempat meredup setelah sebagian besar inisiatornya mengundurkan diri.
Baru-baru ini ada angin segar berhembus kepada ESL. CJEU menyebut bahwa turnamen ini bisa digelar dengan dalil sepak bola tidak bisa dimonopoli satu pihak dan klub-klub yang berminat untuk mengikuti turnamen ini tidak boleh diberi sanksi.
La Liga sebagai salah satu pihak yang menolak turnamen itu baru-baru ini memberikan pernyataan resmi mereka. Mereka menghormati jika ada klub mereka yang mau ikut turnamen ini, namun mereka harus siap konsekuensinya..
Mengutip Advokat Jendral CJEU, tim-tim ini harus siap untuk tidak bermain di kompetisi yang dinaungi UEFA termasuk La Liga.
“Walaupun Perusahaan Liga Super Eropa mempunyai kebebasan untuk membuat kompetisi sepak bola independennya sendiri di luar ekosistem UEFA atau FIFA. Selain menciptakan kompetisi tersebut, mereka tidak dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh FIFA dan UEFA tanpa izin sebelumnya dari federasi tersebut.”
La Liga yang diwakili sang presiden, Florentino Perez memastikan bahwa pihaknya tidak akan menghalangi tim-tim tersebut untuk mengikuti ESL. Namun jika tim-tim itu mengikuti ESL dan mereka masih ingin bermain di La Liga, maka mereka harus siap-siap mengikuti sejumlah syarat yang ada.