Purna Warta – Penampilan Charles De Ketelaere bersama Atalanta sangat apik dan memuaskan. Sang pelatih Gasperini menginginkan sang pemain agar dipermanenkan di akhir musim nanti.
Milan harus membayar €32 juta pada Club Brugge untuk membeli De Ketelaere pada awal musim 2022/2023. Bagi AC Milan, itu adalah harga yang cukup mahal.
Namun, harga mahal bukan jaminan bagi De Ketelaere untuk langsung memberi dampak. Pemain 22 tahun kesulitan. Dia gagal bikin gol sama sekali di Serie A dan lebih sering jadi pemain pengganti.
Di Milan, De Ketelaere gagal mencapai potensi terbaiknya. Stefano Pioli acap kali memainkan De Ketelaere sebagai winger dan itu membuatnya tidak nyaman. De Ketelaere gagal memberi kontribusi optimal untuk Milan.
Di Atalanta, segalanya berbeda untuk De Ketelaere. Dia memainkan peran yang sama sekali berbeda di atas lapangan.
Pelatih Gian Pierro Gasperini memakai formasi 3-4-1-2 dan 3-4-2-1 secara bergantian di Atalanta. Pada formasi itu, De Ketelaere bermain sebagai penyerang atau gelandang serang.
De Ketelaere lebih terlibat dalam permainan dan diberi kebebasan dalam bergerak. Mungkin, Gasperini melihat De Ketelaere sebagai versi baru dari Josip Ilicic di Atalanta. De Ketelaere bikin lima gol dan enam assist di Serie A.
AC Milan beruntung tidak kehilangan De Ketelaere secara permanen. Sebab, walau tidak berkembang bersama Pioli, pemain 22 tahun membuktikan bahwa dia masih bisa bermain di Serie A ketika bermain di Atalanta.
Dikutip dari WhoScored, beberapa statistik penting De Ketelaere naik signifikan dibanding musim lalu. De Ketelaere membuat 25 umpan/90 menit, dengan 2,26 diantaranya adalah umpan kunci.
De Ketelaere juga sangat bagus pada aspek dribel. Dari 55 umpan dribel yang dibuat, 30 diantaranya sukses. Dia juga berkembang pada aspek bertahan, dengan 1,94 tekel/90 menit.