Purna Warta– Belgia telah memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah pertandingan UEFA Nations League melawan Israel pada bulan September. Belgia menolak hal tersebut karena “situasi dramatis di Gaza” yang menimbulkan masalah keamanan bagi pejabat kota.
Baca juga: SIM Indonesia Akan Diakui di ASEAN Mulai Juni 2025, Terintegrasi dengan NIK KTP
Anggota dewan pertama Brussels, Benoit Hellings, mengumumkan bahwa kota tersebut memutuskan bahwa penyelenggaraan pertandingan, yang dijadwalkan pada tanggal 6 September di Stade Roi Baudouin, “tidak memungkinkan.”
Hellings menyatakan bahwa pejabat Brussels telah melakukan diskusi ekstensif dengan pemerintah federal, kepolisian, dan federasi sepak bola Belgia (URBSFA) terkait pertandingan tersebut.
“Hari ini, jelas bahwa pengumuman pertandingan semacam itu yang diadakan di ibu kota kami niscaya akan memicu demonstrasi (balasan) besar-besaran, yang membahayakan keselamatan penonton, pemain, warga, dan pasukan polisi kami,” kata Hellings dalam sebuah pernyataan.
Ia menekankan bahwa pertandingan yang melibatkan Setan Merah secara tradisional merupakan momen persatuan dan kebersamaan. Namun, situasi kemanusiaan dan keamanan saat ini di Gaza dan dampaknya telah membuat kota tersebut memberi tahu URBSFA bahwa menyelenggarakan pertandingan di Stade Roi Baudouin tidaklah memungkinkan.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Zona Kemanusiaan di Al-Mawasi, Gaza, Tewaskan 7 Orang
Korban terbaru ini membuat jumlah total orang yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober menjadi 37.396 orang, dengan 85.523 orang terluka.