Purna Warta – Barcelona sedang pusing tujuh keliling. Pasalnya adalah aturan baru yang diterapkan di La Liga Spanyol dan pembatasan gaji pemain dan seluruh staff dan di sisi lain Barcelona kedatangan pemain baru yang membuat pihak klub harus menjual beberapa pemain agar tidak terkena hukuman.
Seandainya ini dilakukan Atletico Madrid pada tahun 2019 lalu, mencari klub buat Griezmann bisa jadi perkara mudah. Bahkan, klub-klub papan atas Eropa bakalan mengantri dengan koper berisikan segepok uang buat Los Rojiblancos.
Ya, penampilan Griezmann yang paling cemerlang terlihat ketika masih berseragam Atletico Madrid. Ia mampu menghasilkan total 133 gol dari 257 penampilan di semua kompetisi selama lima tahun memperkuat klub besutan Diego Simeone tersebut.
Barcelona sendiri berani membayar 120 juta euro untuk merekrut Griezmann dari Atletico Madrid di tahun 2019. Sayang, meskipun torehan golnya tidak begitu buruk, pemain asal Prancis itu tetap gagal meninggalkan kesan manis di Camp Nou.
Ketika dihadapkan dengan krisis finansial akibat pandemi Covid-19, Barcelona tidak pikir panjang untuk memasukkan nama Griezmann ke dalam daftar jual. Apalagi mereka berniat melakukan reshuffle di lini depannya.
Sergio Aguero dan Memphis Depay berhasil direkrut secara gratis dari Manchester City serta Olympique Lyon. Sayangnya, Barcelona terancam tak bisa mendaftarkannya untuk musim depan karena tersangkut regulasi salary cap.
Diketahui bahwa beban gaji dalam neraca keuangan Barcelona telah melampaui batas yang ditetapkan La Liga. Jadi, sebelum mendaftarkan Aguero dan Depay bahkan Lionel Messi, klub harus menjual beberapa pemainnya terlebih dahulu.