Purna Warta – AS Roma mencari alternatif lain untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan dengan menjuarai kompetisi liga Eropa Musim ini. Roma saat ini masih berada di peringkat ke-6 klasemen sementara. Roma baru mengumpulkan 59 poin, setelah imbang 0-0 melawan Bologna pada pekan ke-35 di Stadio Renato Dall’Ara, Senin (15/5/2023) WIB.
“Kalau tim ini [AS Roma] berada di posisi kedua atau ketiga, kami akan fokus di setiap laga. Tetapi kami sekarang tidak bisa,” katanya kepada DAZN.
Selisih antara Roma dengan Lazio yang berada di peringkat ke-4 berjarak enam poin. Dengan tiga laga tersisa, wajar jika Mourinho berpikir untuk fokus juara di Liga Europa saja daripada berebut empat besar di Liga Italia.
Tidak seperti Liga Italia, Roma justru memang lebih dekat dengan tiket Liga Champions lewat Liga Europa. Mereka sebentar lagi akan menatap semifinal leg kedua pada Jumat (19/5/2023) WIB mendatang.
Roma akan menatap leg kedua dengan keunggulan agregat satu gol atas Bayer Leverkusen. Roma hanya perlu menjaga keunggulan untuk bisa lolos ke partai puncak.
“Musim ini sesungguhnya fantastis dengan keterbatasan di dalam tim. Tetapi, kami tidak bisa gagal di dua kompetisi sekaligus,” kata dia.
Niat Mourinho itu didukung dengan aksi di lapangan. Saat imbang melawan Bologna, ia memainkan pemain-pemain lapis kedua dan ketiga.
Ya, pemain lapis ketiga di sini adalah pemain AS Roma U-19 yang bermain di Primavera. Ada enam pemain Primavera yang menghiasi skuad di laga tersebut, meski hanya memainkan satu pemain.
“Saya bangga dengan mereka. Kualitas tim memang bisa berubah, tetapi prinsip dasar strategi tidak berubah,” kata Mourinho.
“Dengan saya di Roma, mimpi bagi 16 anak sudah tercapai,” katanya dengan bangga.
Hasil imbang kontra Bologna itu pun disyukuri oleh Mourinho. Menurutnya, mengistirahatkan pemain-pemain kunci dan memainkan sejumlah pemain inti hanya sekitar 45 menit sudah jadi pencapaian yang luar biasa.
“Ini adalah hasil imbang yang begitu solid. Para pemain bermain sangat bagus,” tandas dia.
Sumber: DAZN