Purna Warta – Penampilan Pierre-Emerick Aubameyang mulai disorot dan mendapatkan kritikan karena hingga saat ini masih belum konsisten dan membaik dari sejak awal di datangkan dari Barcelona.
Aubameyang didatangkan Chelsea dari Barcelona pada September 2022 lalu. Saat itu Thomas Tuchel memang membutuhkan striker baru dan pilihannya jatuh pada Aubameyang, keduanya sudah saling kenal.
Masalahnya, Tuchel lantas tidak bisa mempertahankan kursi pelatih Chelsea. Dia dipecat menjelang akhir tahun lalu dan posisinya digantikan oleh Graham Potter.
Tentu harapannya Potter bisa menggunakan dan memaksimalkan potensi Aubameyang di lini serang, tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Kedatangan Graham Potter membawa banyak perubahan di Chelsea. Gaya main berubah, pendekatan taktik berubah, meski tentu belum maksimal sesuai harapan Potter.
Perubahan-perubahan itu sepertinya juga berdampak pada Aubameyang. Menit bermainnya berkurang karena Potter lebih suka memasang Kai Havertz sebagai false nine.
Tercatat, Aubameyang baru menempuh 9 pertandingan di Liga Inggris musim ini dengan catatan 395 menit bermain. Nahasnya dia baru mencetak satu gol dalam kesempatan tersebut.
Jumat (6/1/2023), Chelsea keok dengan skor tipis 0-1 dari Manchester City dalam duel sengit di Stamford Bridge. Laga Premier League ini tidak berakhir seperti harapan Chelsea.
Nahas bagi Aubameyang, laga ini juga jadi mimpi buruk baginya pribadi. Dia mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan yang bisa dirasakan oleh pesepak bola.
Aubameyang baru dimainkan Potter sebagai pemain pengganti di menit ke-5. Namun, dia tidak mendapatkan kesempatan penuh karena harus ditarik keluar di menit ke-68.
Selama 63 menit di lapangan, Aubameyang sama sekali tidak membuat percobaan tembakan. Tidak ada peluang.