Purna Warta – Simon Kjaer meminta maaf kepada seluruh fans AC Milan di dunia atas kekalahan dan tmapil burutk saat melawan Inter Milan di final Supercoppa Italia. Milan berduel lawan Inter di King Fahd Stadium di Riyahd, Arab Saudi, Kamis (19/01/2023) dini hari WIB. Rossoneri mengawali laga dengan buruk.
Bahkan performa mereka di sepanjang babak pertama begitu ambyar. Mereka akhirnya kebobolan dua gol melalui Federico Dimarco dan Edi Dzeko.
Milan beruntung tak kebobolan lebih banyak. Di babak kedua mereka kebobolan sekali lagi dan akhirnya kalah 3-0!
Usai laga, Simon Kjaer angkat bicara. Ia mengakui bahwa AC Milan tampil buruk di laga lawan Inter Milan itu.
Ia pun akhirnya meminta maaf pada fans Milan. Ia juga menyerukan pada rekan-rekannya agar segera berbenah untuk laga berikutnya.
“Kami memulai dengan buruk dan menjadi jauh lebih sulit dari sana,” kata Kjaer kepada Milan TV.
“Inter bagus dalam apa yang mereka lakukan, tapi malam ini kami tidak menampilkan performa yang pantas untuk para penggemar. Kami hanya bisa meminta maaf kepada mereka. Sekarang kami harus menganalisis pertandingan ini dan kembali ke jalur yang benar, tidak ada waktu untuk meletakkan kepala kami di tangan kami, tetapi kekalahan ini menyakitkan,” ucapnya.
Simon Kjaer kemudian meminta skuad AC Milan agar tidak cari-cari alasan terkait kekalahan tersebut. Ia juga menyayangkan kegagalan Milan menemukan identitas permainan mereka di laga sepenting itu.
“Waktu untuk alasan pemain muda yang kurang pengalaman sudah berakhir. Kita semua harus tumbuh dan bertanggung jawab. Kami tidak bermain dengan identitas kami hari ini dan harus belajar untuk tetap memperhatikannya,” tegasnya.
“Itu adalah malam yang sulit, terutama secara mental, tetapi pada saat-saat seperti ini kami harus berusaha menemukan identitas kami dan meningkatkan diri di setiap aspek permainan kami,” sambung Kjaer.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli sebelumnya sudah berkomentar soal kekalahan timnya dari Inter Milan. Ia menyebut hasil tersebut tak lepas dari banyaknya kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhnya.
“Babak pertama kami jelas tidak sesuai dengan tugas, kami membuat terlalu banyak kesalahan dan dari sana sulit untuk berbalik. Kami mencoba di awal babak kedua, tetapi tidak cukup untuk mendapatkan lebih banyak lagi,” terang Pioli dikutip Football Italia.
“Jelas, kami tidak terbiasa dengan kesalahan ini dan itu menjadi sangat merusak tim dengan kualitas seperti ini,” sambung Pioli.