3 Alasan Mengapa Orang-Orang tidak Menyukai Penerbangan Transit

Purna Warta – Penerbangan jauh menjadi faktor utama kelelahan seorang ketika seharian bekerja di luar rumah. Dalam dunia penerbangan, tiket dengan harga miring sering kali disertai dengan syarat tambahan, salah satunya adalah penerbangan transit.

Meski tarifnya jauh lebih murah dibandingkan penerbangan langsung (direct flight), banyak orang justru menghindari penerbangan ini.

Fenomena ini cukup menarik, karena pada dasarnya harga tiket yang lebih terjangkau biasanya menjadi daya tarik utama bagi banyak pelancong.

Berikut ini adalah 5 alasan utama mengapa penerbangan jenis ini kerap dihindari, bahkan ketika menawarkan harga yang lebih rendah, dirangkum Okezone dari berbagai sumber.

1. Durasi Perjalanan yang Jauh Lebih Lama

Salah satu alasan paling jelas mengapa orang menghindari penerbangan transit adalah waktu tempuh yang lebih panjang. Transit bisa memperpanjang perjalanan hingga berjam-jam, bahkan lebih dari satu hari tergantung pada rute dan lama jeda antar penerbangan.

2. Risiko Ketinggalan Pesawat Lanjutan

Mode transit menghadirkan risiko operasional seperti keterlambatan pesawat pertama, proses imigrasi yang memakan waktu, atau perbedaan gate boarding yang membingungkan. Hal ini bisa menyebabkan penumpang ketinggalan penerbangan lanjutan (connecting flight).

3. Kerumitan Mengurus Bagasi

Meski banyak maskapai mengurus bagasi secara otomatis antar penerbangan, pada beberapa kasus atau rute internasional, penumpang harus mengambil kembali bagasi dan check-in ulang saat transit. Terutama, jika melibatkan maskapai berbeda atau negara dengan aturan bea cukai yang ketat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *