Teheran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan tingginya partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang akan membawa kejayaan bagi Iran dan mengecewakan musuh.
Baca juga: Nasrallah Akan Berpidato di Acara Penghormatan Mendiang Presiden Iran
Pada kesempatan Idul Ghadeer dan menjelang pemilu presiden keempat belas, ribuan orang dari lima provinsi Iran bertemu dengan Ayatollah Khamenei di Teheran pada hari Selasa.
Acara yang bertajuk “Wilayat dan Persaudaraan” tersebut dihadiri oleh masyarakat dari provinsi Gilan, Markazi, Kohgiluyeh, dan Boyer-Ahmad, Khorasan Utara, serta keluarga para syuhada dan khadim (pengurus) Makam Suci Ahmad ibn Musa (Shahcheragh) di provinsi Fars.
Upacara diawali dengan pembacaan dan sanjungan kepada Imam Ali (saw) di Imam Khomeini Hussainiyah, Teheran.
Dalam sambutannya di pertemuan tersebut, Pemimpin Besar mengucapkan selamat kepada bangsa Iran dan seluruh umat Islam di seluruh dunia atas momen Idul Adha yang penuh berkah, seraya menggarisbawahi bahwa peristiwa Idul Adha menjadi landasan bagi keberlangsungan pemerintahan Islam dan keberlangsungan cara hidup Islam.
Saat Ayatollah Khamenei menyinggung beberapa keutamaan Imam Ali (saw), ia menekankan, “Kita telah mempelajari sifat sistem Islam yang berpusat pada rakyat dan keyakinan akan dampak kehadiran setiap individu terhadap nasib negara dari guru kita.”
Pemimpin juga membahas pemilihan presiden mendatang, dengan mencatat bahwa pemilihan ini akan diadakan 40 hari setelah kehilangan dan pemakaman Presiden Raisi, sebuah peristiwa mengharukan yang mengundang jutaan penghormatan yang tulus. Selain itu, ia menyatakan harapan bahwa Tuhan akan memberikan kemuliaan bagi bangsa Iran dalam pemilihan ini.
Ayatollah Khamenei menekankan bahwa kunci kebanggaan nasional dalam pemilihan ini terletak pada partisipasi publik yang maksimal dan pemilihan kandidat yang paling memenuhi syarat.
“Alasan desakan dan penekanan pada partisipasi maksimal dalam pemilihan adalah bahwa dampak terpenting dari jumlah pemilih yang tinggi adalah membawa kehormatan bagi Republik Islam,” kata Pemimpin.
Mengacu pada berlanjutnya permusuhan terhadap Republik Islam sejak saat pembentukannya hingga sekarang, Pemimpin Besar Revolusi Islam memandang pemilu dan tingginya partisipasi pemilih sebagai faktor yang dapat mengatasi permusuhan. “Partisipasi rakyat merupakan bagian dari hakikat Republik Islam. Bukti terpenting dari hal ini adalah dalam pemilu,” imbuh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ini.
Baca juga: Kemlu Iran Tekankan Warga yang di Luar Negeri untuk ikut Pilpres
Ayatollah Khamenei mengkritik keyakinan yang dianut oleh sejumlah politisi bahwa kemajuan hanya dapat dicapai dengan mengandalkan kekuatan asing dan ilusi bahwa AS adalah satu-satunya jalan menuju pembangunan. “Mereka yang menggantungkan harapan pada pihak-pihak di luar negeri tidak melihat kapasitas ini [di dalam negeri kita]. Ketika mereka tidak melihat atau memahami nilai kapasitas ini, mereka tentu akan gagal membuat rencana untuk menggunakannya,” ungkapnya.