Paris, Purna Warta – Hasil studi skala besar menunjukkan bahwa beberapa produk makanan pemanis tidak hanya membuat orang gemuk, tetapi juga membuat mereka terkena kanker.
Hasil penelitian skala besar menunjukkan bahwa beberapa pemanis buatan yang digunakan dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan risiko kanker hingga 13 persen.
Baca Juga : Zionis: Iran Adalah Musuh Bersama
Peneliti Eropa telah menemukan hubungan antara pemanis buatan dan kanker. Para ahli dari Institut Kesehatan Nasional Prancis telah menyelesaikan penelitian dan menemukan bahwa pemanis buatan, selain meningkatkan risiko kanker akan menyebabkan obesitas.
Para ahli dari Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Nasional Prancis dan Universitas Sorbonne di Paris telah meneliti pola makan dan Kesehatan dari 100.000 orang selama delapan tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang secara teratur menggunakan pemanis buatan memiliki risiko kanker yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga : Iran Kutuk Pertemuan Makar Zionis
Risiko tertinggi diamati untuk pemanis aspartam dan acesulfame-K, yang keduanya digunakan di Inggris dalam produk seperti yogurt dan bahkan keju. Temuan tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan dosis tinggi (biasanya 79 mg per hari) 13 persen lebih mungkin terkena kanker.
Sementara hasil penelitian ini perlu direplikasi dalam kelompok skala besar lainnya dan mekanisme yang mendasari diidentifikasi oleh studi empiris. Penelitian ini telah memberikan wawasan penting dan baru ke dalam penilaian ulang yang sedang berlangsung pada pemanis aditif makanan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa dan lembaga kesehatan lainnya di seluruh dunia.