Yuk Pahami Bahaya Multitasking Pekerjaan !

Purna Warta – Semenjak pandemi melanda banyak orang terpaksa untuk bekerja dari rumah dan selain itu, ditambah lagi dengan pekerjaan rumah sehingga memaksa bagi sebagian kita melakukan multitasking pekerjaan.

Multitasking merupakan kalimat yang sering disematkan ketika kita melakukan beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu bersamaan. Banyak orang menganggap multitasking merupakan cara menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

Memang, pekerjaan jadi terasa lebih cepat selesai dalam waktu singkat. Tetapi di sisi lain, multitasking juga berdampak buruk bagi seseorang.

Psikolog klinis dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Pritta Tyas Mangestuti mengatakan mereka, terutama para ibu yang punya kebiasaan multitasking bisa sangat menghabiskan energi sehingga menyebabkan kelelahan.

“Multitasking ini sangat menghabiskan energi, membuat kita kelelahan bahkan bisa menurunkan IQ kalau terlalu sering multitasking,” kata dia.

Di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan sebagian besar orang bekerja dari rumah (WFH) saat ini, para ibu yang bekerja khususnya, perlu mengelola energi mereka. Ini memang menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, ibu (yang sudah memiliki anak) perlu menemani anak mereka, tetapi di sisi lainnya dia harus bekerja.

Walaupun repot, menurut Pritta, para ibu perlu berusaha tidak multitasking. Dia menyarankan ibu mengatur waktunya, misalnya setiap pukul 07.00-07.30 untuk bermain bersama anak, lalu setelahnya melakukan pekerjaan rumah tangga atau kantor dan pekerjaan lainnya.

Dampak buruk multitasking sudah diperlihatkan berbagai studi. Studi pada tahun 2008 yang dilakukan peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat menemukan seseorang mungkin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan dua tugas sekaligus ketimbang mengerjakannya secara terpisah.

Dalam kasus mengemudi sembari mengobrol di ponsel (tidak disarankan karena berisiko membuat Anda celaka), pengemudi membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai di tujuan ketika mengobrol di ponsel.

“Yang cenderung paling menghemat waktu adalah mengerjakan sesuatu secara berkelompok. Bayar tagihan Anda sekaligus, lalu kirim email Anda sekaligus,” tutur Guy Winch, penulis “Emotional First Aid: Practical Strategies for Treating Failure, Rejection, Guilt and Other Everyday Psychological Injuries”, seperti dikutip dari Health.

Selain itu, studi dari University of California Irvine menunjukkan, ada risiko orang hubungan antara stres dan multitasking. Menurut peneliti, pegawai yang tidak memiliki akses ke email kantor melakukan lebih sedikit multitasking dan tidak terlalu stres karenanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *