Pernah Jadi Imperium Besar, Kastil Bersejarah Apa Saja yang Ada di Iran?

Pernah Jadi Imperium Besar, Kastil Bersejarah Apa Saja yang Ada di Iran?

Purna Warta – Kastil adalah sebuah benteng besar yang telah memainkan peran penting dalam memperkuat bangsa sepanjang sejarah dan bahkan di masa prasejarah. Kastil biasanya dilindungi oleh penguasa di sepanjang jalan atau kota penting. Kastil di zaman kuno sebagian besar dibangun di atas pegunungan tinggi atau lereng berbatu yang berfungsi sebagai faktor pertahanan alami melawan musuh.

Demikian pula, bangsa Iran, untuk melawan serangan musuh, biasanya membangun gedung yang besar dan kokoh sehingga mereka dapat mempertahankan diri, keluarga, tanah, dan kota mereka. Karena itu Iran tidak terkecuali dalam memiliki sejumlah benteng bersejarah yang unik. Di sebagian besar kota di Iran, kastil bersejarah ini ditemukan dan sebagian besar dapat dikunjungi. Saat ini, banyak kastil terkemuka Iran dianggap sebagai tempat wisata yang berharga.

Kastil Falak-ol-Aflak

Kastil Falak-ol-Aflak terletak di puncak bukit dekat kota Khorramabad, ibu kota Provinsi Lorestan, Iran barat, berasal dari era Sassanid. Kastil bersejarah ini berukuran sekitar 5.300 besar yang bangunan megahnya berasal dari era Sassanid. Ruang interior kastil mencakup empat aula besar, dua halaman belakang, beberapa aula kecil, kamar, dan gerbang yang memanjang ke utara.

Kastil Falak-ol-Aflak telah direnovasi dan dibangun kembali di bawah Dinasti Qajar. Bangunan bersejarah ini telah terdaftar di Daftar Warisan Nasional Iran dan kini telah diubah menjadi museum. Museum Arkeologi, antropologi, laboratorium restorasi objek, dan kedai teh tradisional telah didirikan di dalam kompleks kastil ini untuk memberikan pelayanan maksimal pada wisatawan.

Karim Khan Arg

Shiraz adalah salah satu kota yang harus dikunjungi para turis saat melakukan perjalanan ke Iran. Diantara situs bersejarah penting yang ada di Shiraz adalah Kastil Karim Khan Arg. Saat memasukinya, para pelancong akan menemukan suasana yang berbeda dari kastil lain yang pernah ada. Karim Khan Arg milik Dinasti Zand (1751-1794). Karim Khan Zand membangunnya untuk keluarga kerajaan. Kastil ini di bangun di atas tanah 4000 meter persegi dengan halaman besar di tengah. Empat menara pengawas setinggi 14 meter, dengan tembok setebal 3 meter, tinggi 12 meter, dan parit di sekelilingnya untuk tujuan perlindungan. Salah satu menara yang mirip dengan menara Pisa ini miring dan terasa banget untuk disimak.

Di dalam dinding sangat cantik. Tidak hanya pepohonan, bunga, dan kolam air, tetapi juga ruangan-ruangannya sangat mengagumkan. Jendela warna-warni, pintu kayu, dinding yang dicat, arsitektur tradisional, ditambah  pernak pernik bertaburkan mutiara kaca menjadikan semuanya seperti mimpi indah.

Kastil Narin Ghal’eh

Terletak di kota Meybod yang indah, di provinsi Yazd. Kastil ini dibangun pada era Parthan dan Sassanid yang berdiri megah di atas bukit tengah. Reruntuhan kastil besar ini mencapai ketinggian sekitar 40 meter. Dari bagian atas kastil, karena ketinggiannya, terlihat hingga 70 km ke segala arah.

Narin Ghal’eh, secara lokal dikenal sebagai Narenj Ghal’eh (Kastil Oranye), adalah salah satu karya arsitektur otentik Iran yang paling popular dan setelah lebih dari dua ribu tahun, masih menggambarkan identitas sejarah dan budaya Yazd di benak setiap orang.

Kastil ini berasal dari era Parthia dan pra-Islam dan diperbaiki selama periode Muzaffarid (14 c). Ada parit di sekelilingnya, dan liang di bawahnya terkadang memanjang hingga beberapa kilometer. Narin Ghal’eh memiliki banyak ruangan yang saling terhubung, banyak di antaranya saat ini sedang digali.

Dibangun seluruhnya dari tanah liat dan lumpur, kastil ini digunakan sebagai benteng pemerintah atau benteng militer dalam berbagai periode sejarah. Puncak kekuasaan benteng ini sebelum Islam adalah pada masa Sassaniyah dan kemudian pada zaman Muzaffarid. Orang-orang dari Maybod mengatakan ada terowongan bawah tanah menuju pabrik batu hitam di desa Bakhtar Abadi Bida, 3 km sebelah barat Meybod.

Kastil Bam

Terletak di dekat kota Bam saat ini di provinsi Kerman, kastil Bam, juga dikenal sebagai Arg-e Bam (Benteng Bam) adalah struktur bata lumpur terbesar di dunia yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kota tua Bam. Kasti ini telah terdaftar oleh UNESCO sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia.

Konstruksi pertama dari benteng besar di Jalur Sutra ini diperkirakan berasal dari Era Achaemenid (abad keenam hingga keempat SM) dan digunakan hingga tahun 1850. Pada tanggal 26 Desember 2003, gempa bumi hebat melanda wilayah ini dan menyebabkan kerusakan besar pada situs tersebut. Benteng ini berukuran sekitar 180.000 m2 dan memiliki dinding setinggi 2 hingga 7 m dan panjang 1815 m.

Kastil Rudkhan

Kastil megah dari era Sassanid, 20 km barat daya Fouman. Kastil, yang dikenal sebagai Ghal’eh Hesami atau Ghal’eh Rudkhan, berada di sebelah desa dengan nama yang sama. Tersembunyi di dalam hutan, dengan dinding berukuran panjang 1500 meter dan 65 menara penjaga, tempat ini menarik banyak pengunjung yang dengan bersemangat menaiki lebih dari 3000 anak tangga di gunung untuk mencapai tempat itu.

Jarak dari kastil Rudkhan ke kota Maklowan adalah 25 km, ke Masuleh adalah 45 km dan ke Shaft berjarak 20 km. Kastil ini terletak di ketinggian 665 hingga 715 meter di atas permukaan laut, di sebelah sungai dengan nama yang sama.

Untuk pertama kalinya pada tahun 1830, seorang Polandia menemukan benteng ini sambil mencatat lokasi monumen tersebut dalam catatannya. Dia menulis tentang penemuannya itu, “Saya menemukan sebuah benteng di atas gunung Guilan di bagian atas sungai Rudkhan, atapnya terbuat dari batu dan di kedua sisi pintu masuk terdapat dua menara pertahanan yang kuat. Ada prasasti terukir di atas pintu masuk utama yang menyebutkan bahwa benteng dibangun kembali untuk Raja Sultan Hussam al-Din Amir Aladin Ishaq.”

Benteng Babak

Benteng Babak (Ghal’eh Babak atau Kastil Babak) adalah salah satu kastil terbesar di Iran, yang tersisa dari periode Sassanid atau Parthia. Kastil yang terletak di ketinggian 2300 meter di hutan Arasbaran ini merupakan tempat strategis dimana Babak Khorram din dan pasukannya menetap dan mempertahankan diri melawan musuh. Ia juga dikenal sebagai Kastil Abadi, Benteng Abadi atau Republik Puri, dan disebut sebagai simbol nasional. Alasan pemberian nama tersebut karena pertahanan Babak yang berani melawan penjajah Arab Abbasiyah. Kastil Babak telah dipugar beberapa kali selama berabad-abad.

Meski tidak banyak yang tersisa dari struktur utamanya, kita masih bisa membayangkan kejayaannya di masa lalu. Benteng Babak dirancang sedemikian rupa sehingga orang-orang di dalam kastil dapat mempertahankan diri dengan sejumlah kecil pasukan melawan pasukan besar. Hal tersebut membuat Babak dan pasukannya mampu melanjutkan perjuangan melawan penjajah selama bertahun-tahun. Seperti kastil Alamut, ia hanya memiliki satu jalan masuk dan dikelilingi oleh lembah-lembah yang menakutkan.

Ghaleh (Kastil) Dokhtar

Ghal’eh Dokhtar, Dezh Dokhtar yang berarti “Kastil Perawan” adalah sebuah kastil yang dibangun oleh Ardashir Babkan, pendiri Kekaisaran Sassania pada tahun 209 M. Terletak 6 km dari Firouzabad, di lereng di jantung pegunungan, Ghaleh Dokhtar adalah sebuah benteng dan berfungsi sebagai penghalang penting bagi musuh untuk menyeberangi Ngarai Tanganab. Fitur arsitektur umum istana di dalam kastil ini, dibandingkan dengan istana Ardashir di dataran Firouzabad, menunjukkan bahwa Kastil Perawan didirikan selama perang Ardeshir I dengan Parthia sebelum kemenangan terakhirnya atas raja Parthia terakhir, Ardavan V (Arthabanus V) pada tahun 224 M.

Benteng utama Ghal’eh Dokhtar termasuk dinding luar yang membentang di atas tebing miring dengan bentuk keseluruhan trapesium. Benteng ini dimulai dari bagian bawah Ngarai Tanganab dan meluas ke bagian tertinggi gunung tempat bagian dalam kastil berada. Tata letak multi-level geometris dari istana bagian dalam sangat kontras dengan mode non-geometris dari kastil itu sendiri, yang didasarkan pada bentuk alami gunung.

Benteng Rayen

Dikenal sebagai bangunan bata mentah terbesar di dunia setelah benteng Bam, benteng bata mentah Rayen terletak 120 Km di selatan Kerman dan menempati area seluas 2.000 m². Benteng ini terlihat mirip dengan benteng Bam dan terletak di puncak bukit dekat gunung Hazar. Kehadiran benteng ini membuktikan bahwa kota Rayen sudah ada sebelum kedatangan Islam di Iran, dan sudah ada sejak zaman Sassaniyah.

Namun, ada benteng yang lebih tua di daerah itu, yang hancur setelah bencana alam selama berabad-abad. Benteng Rayen juga berfungsi sebagai salah satu benteng Gubernur Mirzâ Hossein Khân pada masa Nâder Shâh Afshar dan putranya Mohammad ‘Ali Khân.

Kastil Alamut

Kastil Alamut, salah satu kastil bersejarah yang unik di Iran, terletak di barat laut provinsi Qazvin di atas batu karang dengan ketinggian 200 m lebih tinggi dari daratan sekitarnya. Kastil ini terdiri dari dua kastil atas dan kastil bawah yang dibangun sebagai sebuah bangunan besar dan dinding segiempatnya dibangun dengan mengikuti bentuk dan kondisi bebatuan sehingga lebar dindingnya berbeda-beda di bagian yang berbeda.

Ada jurang di sekitar kastil di empat sisi dan satu-satunya pintu masuk kastil ada di ujung sisi timur laut kastil. Kastil ini terkenal dengan Hasan Sabbah, penyebar agama Ismailiyah di era Seljuk pada tahun 428 H.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *