Isfahan, Purna Warta – Gambaran dan nilai-nilai agama, sejarah, dan kebiasaan lokal cukup jelas dalam arsitektur Iran, dan salah satu contoh abadi ini adalah Masjid Imam di Isfahan.
Tanggal 23 April, bertepatan dengan hari peringatan Syekh Baha’i dalam penanggalan Iran, diperingati sebagai Hari Arsitektur Nasional. Isfahan terkenal di dunia dengan bangunan bersejarah dan budayanya yang megah dan banyak turis mengunjungi kota ini setiap tahun.
Masjid Imam Khomeini di Lapangan Naqshe Jahan, Isfahan, adalah salah satu tempat paling unik untuk menyaksikan arsitektur Islam-Iran. Masjid Imam Isfahan dibangun selama periode Safawi dan bangunan tersebut merupakan puncak karya arsitektur dan ubin abad ke-11.
Pintu masuk utama masjid dihiasi dengan ubin yang unik dan lengkungan pintu masuk yang melengkung memiliki tonjolan yang indah seperti sarang lebah. Membentuk tradisi, konsep religi, peta, dan dekorasi telah menempatkan Masjid Imam Isfahan sebagai bangunan megah di antara bangunan bersejarah paling terkemuka di dunia.
Seni unik dan efek khusus arsitektur, ubin, dan pertukangan telah membuat Masjid Imam terdaftar di UNESCO. Eksterior Masjid Imam Isfahan dihiasi ubin tujuh warna dengan warna utama biru dan emas yang berperan penting dalam kemasyhurannya.
Ada dua ruangan di sisi timur dan barat Masjid Imam Isfahan yang mirip satu sama lain. Kubah bangunan menambah keindahan Masjid Imam Isfahan. Pola bunga dan semak-semak di dinding bagian dalam membuat pemandangan Masjid Imam Isfahan menjadi unik.
Haft Sangab juga terletak di Masjid Imam Isfahan. Sangab di dalam serambi masjid ini terbuat dari batu giok dan diletakkan di atas dasar segi delapan. Seperti bagian lain dari Masjid Imam Isfahan, sangab ini memiliki pola bunga dan semak yang menonjol di permukaan luarnya.
Bangunan Iran yang megah itu terdaftar dalam daftar nasional Iran pada tahun 1931.