Purna Warta – Pesawat Batik Air rute Tapanuli Utara- Jakartayang dijadwalkan terbang, Kamis 4 Februari 2021 siang, terpaksa menunda keberangkatan hingga Jumat (5/2/2021). Penyebabnya karena ada indikator menyala pada pesawat dengan nomor penerbangan ID-6833 tersebut.
Seluruh penumpang Batik Air itu diminta turun dan hari ini semuanya diterbangkan kembali ke Jakarta dalam dua shif. Sebagian di antaranya diberangkatkan dengan maskapai lain.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat Batik Air tersebut semula dijadwalkan berangkat dari Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara, Kamis kemarin pukul 12.10 WIB.
Kemudian diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada pukul 14.20 WIB.
Dalam penerbangan ini, Batik Air akan membawa enam awak pesawat, 91 tamu dewasa dan tujuh tamu anak-anak serta tiga balita.
“Setelah proses semua tamu masuk ke pesawat udara (boarding) selesai, ada indikator menyala pada pesawat yang menunjukkan pengecekan lebih lanjut,” ujar Danang.
“Untuk itu, pilot dan teknisi memeriksa kembali dan koordinasi kurang lebih 30 menit. Untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan, seluruh tamu dikembalikan ke ruang tunggu terminal bandar udara.”
Danang menjelaskan, Batik Air memberikan informasi kepada seluruh tamu bahwa penerbangan ID-6833 pada Kamis kemarin ditunda dan dipindahkan pada penerbangan Jumat, karena pesawat harus menjalani pengecekan lebih lanjut (technical) sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan.
“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6833 terganggu,” ucap Danang.
Baca juga: Air Terjun Toroan, Wisata Alam yang Lagi Viral di Madura