Muscat, Purna Warta – Oman salah satu negara Timur Tengah yang memiliki tempat wisata yang unik dan memiliki pemandangan spektakuler. Jika ingin menjelajah Oman, berikut sejumlah tempat yang bisa dikunjungi:
1. Musandam Fjords
Musandam ialah kawasan pegunungan setinggi 2.000 mdpl yang berada di tepi Selat Hormuz.
Tak ada es dan salju di sini. Suhunya saat musim dingin “hanya” 23 derajat Celcius. Turis banyak berdatangan ke sini untuk wisata bahari.
Ada desa nelayan, kota-kota tradisional Khasab dan Dibba serta benteng dan gurun pasir untuk dijelajahi di daratnya.
2. Omani Grand Canyon (Wadi Ghul)
|
Salah satu sisi di pegunungan Al Hajar ini terlihat seperti permukaan Mars.
Berbatu dan tandus, ada Jebel Shams yang juga juga disebut Gunung Matahari setinggi 3.000 mdpl.
Turis dapat berkendara ke puncak, melewati desa berusia 500 tahun, lalu memandangi Saudi Arabia dari ketinggian – jika cuaca sedang cerah.
3. Jebel Akhdar
|
Jebel Akhdar (Gunung Hijau) hampir setinggi Jebel Shams, tetapi memiliki satu perbedaan utama – warnanya hijau.
Setelah jalan berkelok-kelok, turis sampai di Dataran Tinggi Saiq, tempat perkebunan buah dan bunga berada. Sistem falaj (pengairan) yang mengalir melalui lima desa, ikut mengalir ke perkebunan ini.
4. Birkat al Mawz
|
Pegunungan Al Hajar penuh dengan desa-desa yang ditinggalkan, tetapi Birkat al Mawz mungkin yang terbesar, dan pasti paling mudah untuk dijelajahi.
Sebagian desa masih berpenduduk, jadi pengunjung yang masuk ke desa di kaki gunung Jebel Akhdar diminta untuk tidak mengganggu penduduk.
Layak untuk didatangi adalah Bayt ar Ridaydah (benteng yang direkonstruksi) dan sistem irigasi Falaj Al Khatmeen raksasa – terdaftar di UNESCO dan salah satu yang terbesar yang masih ada di Oman.
5. Wahiba Sands (A’Sharqiyah Sands)
|
Untuk perspektif tentang tempat ini, ada baiknya memeriksa Google Earth.
Sebagian besar Oman adalah gurun, tetapi Wahiba Sands terasa seperti set film gurun yang sebenarnya.
Dengan bukit pasir sekitar 100 meter, pasir warna-warni, Badui, dan unta, tempat ini jelas menjadi saingan dari Empty Quarter of Arabia, Wadi Rum, atau Sahara.
Hanya dapat diakses dengan 4WD, turis bisa trekking atau bersepeda dengan pemandu Badui.