5 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO

Purna Warta – UNESCO menjelaskan geopark adalah sebuah taman yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka seperti nilai arkeologi, ekologi dan budaya. Awalnya geopark dibentuk untuk melindungi warisan geologi yang berada di negara-negara Eropaoleh organisasi non pemerintah bernama EGN (Europe Geopark Network).

Seiring berjalannya waktu, EGN berganti nama menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) di mana tidak hanya warisan ekologi yang ada di negara Eropa saja yang akan dilindungi.

ndonesia dengan panorama alam yang sering menjadi pusat perhatian dunia pun memiliki banyak geopark. Lima di antara geopark Indonesia kini telah diakui oleh UNESCO. Berikut daftarnya :

1. Kaldera Toba

Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 7 Juli 2020 lalu menetapkan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark. Dalam sidang tersebut pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.

ilustrasi

Dasar kaldera lalu terisi oleh air yang hingga kini disebut sebagai Danau Toba. Dalam proses pembentukan Kaldera Toba rupanya menciptakan bentukan lain, yakni Pulau Samosir. Pulau yang berada di tengah Danau Toba ini memiliki luas 64.000 hektar atau setara dengan negara Singapura.

2. Gunung Batur

Gunung batur ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark sejak September 2012 karena keindahan alam, kekayaan budaya masyarakatnya, jejak arkeolog dan geologinya.

ilustrasi

Gunung Batur terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Ketinggian gunung ini mencapai 1717 meter di atas permukaan laut dan berstatus sebagai gunung api aktif. Kawasan geopark global ini memiliki luas 370,5 kilometer persegi. Terdapat 15 desa dan 21 situs warisan alam di kawasan ini.

3. Pegunungan Sewu

Pada 2015, Pegunungan Sewu diakui sebagai UNESCO Geopark Global. Keberadaannya membentang di tiga provinsi Indonesia, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pegunungan Sewu merupakan pegunungan batu kapur yang juga memiliki kawasan karst atau kawasan batu gamping. Banyak sekali wisata alam yang bisa dikunjungi di Pegunungan Sewu seperti gua, sungai bawah tanah, air terjun dan aneka kekayaan hayati yang beragam.

4. Ciletuh

Ciletuh berada di Tamanjaya Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan geopark ini memiliki keindahan alam yang unik dan langka. Oleh karenanya pada 2018 lalu, Ciletuh ditetapkan menjadi UNESCO Global Geopark.

Kawasan Ciletuh memiliki jenis batuan bancuh yang berumur sekitar 66 sampai 65 juta tahun, kandungan fosil, dan bentang alam yang membuktikan proses alam ada di kawasan ini.

Kompleks Gunung Beas, Pantai Palampang, dan Curug Awang adalah beberapa tempat yang wajib dijelajahi bagi Anda yang berkunjung ke Ciletuh.

Selain kondisi alam yang dianugerahi dengan keindahan, Ciletuh juga dikenal wisatawan karena kearifan lokal masyarakatnya.

5. Gunung Rinjani

Siapa yang tidak mengenal Gunung Rinjani? Gunung yang menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia ini merupakan salah satu lokasi pendakian favorit bagi para pendaki dan pecinta alam Indonesia. Gunung Rinjani juga telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2018 sebagai geopark global.

Berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kawasan geopark Rinjani meliputi 5 daerah, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram. Daya tarik utama dari Gunung Rinjani adalah lanskapnya yang kaya dan beragam.

Bahkan terdapat bermacam-macam jenis hutan di kawasan geopark Rinjani, di antaranya adalah padang rumput dan semi hutan pepohonan peluruh.

Baca juga: Spanyol Segera Buka Pintu bagi Wisatawan Mancanegara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *