Purna Warta – Dalam dunia kuliner, daging merah seperti daging sapi, kambing, atau domba cenderung dihindari dan memiliki reputasi yang buruk. Hal ini karena daging merah sering dikaitkan dengan risiko penyakit kanker atau penyakit jantung.
Alhasil, pamor daging merah pun kalah saing jika dibandingkan dengan daging hewan lainnya seperti unggas atau ikan.
Menurut Healthline, beberapa studi observasi menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dapat menyebabkan risiko kematian lebih tinggi, juga mengundang penyakit kardiovaskular dan kanker.
Selain itu, konsumsi daging merah olahan pun dilaporkan dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes.
Sementara itu, Heart mengatakan daging merah jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan daging ayam, ikan, atau kacang-kacangan. Daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh dari pada yang dimiliki daging ayam, ikan, atau protein kacang-kacangan.
Diketahui, lemak jenuh (LDL) dapat meningkatkan kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kendati demikian, para pencinta daging tidak perlu putus asa, mengingat daging merah sebenarnya punya nutrisi yang diperlukan tubuh.
Beberapa kandungan nutrisi yang ada pada daging merah di antaranya seperti vitamin B3, vitamin B12, vitamin B6, zat besi, zinc, selenium, dan protein.
Asal mengolahnya dengan baik, Anda tak perlu khawatir akan dampak buruk daging merah yang menghantui.
Seperti dilansir Mashed, konsumsi daging merah yang baik adalah yang dimasak dari daging segar yang sebelumnya tidak diolah sama sekali (raw meat). Daging merah segar cenderung memiliki sedikit zat pengawet atau zat tambahan sehingga lebih baik dikonsumsi ketimbang olahan seperti sosis, kornet, atau bacon.
Anda pun bisa mendapatkan protein yang lebih banyak pada daging merah segar ketimbang daging olahan.
Selain itu, selama Anda tidak memiliki kolesterol, tekanan darah tinggi, atau penyakit kardiovaskular dalam riwayat keluarga, maka konsumsi daging merah sebenarnya tidak jadi masalah.
Konsumsi daging merah berlebihan memang berdampak buruk bagi tubuh. Namun bukan berarti Anda harus menyingkirkan menu daging merah dalam piring.
Kuncinya, Anda cukup membatasi makan daging merah sebanyak 6-8 ons sekali atau dua kali dalam seminggu agar terhindar dari risiko penyakit yang mengancam akibat daging merah.