Sama Gaya Hidup Hemat, Ini Dia Perbedaan Frugal dan Minimalis

PurnaWarta — Hemat merupakan sebuah sikap terpuji yang sering kita pelajari di buku pelajaran. Itu semua karena jika kita hemat maka akan banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan dalam kehidupan kita. Terlebih khusus tentang hal-hal yang berkenaan dengan materi.

Dilansir dari CNNIndonesia, sekilas, gaya hidup frugal dan minimalis memang terkesan sama lantaran sama-sama menerapkan hidup sederhana dan hemat.

Keduanya pun dianggap sebagai gaya hidup yang dapat membantu memenuhi tujuan keuangan di masa depan. Meski begitu, pada praktiknya, keduanya sangatlah berbeda.

Lantas, apa yang membedakan gaya hidup frugal dengan minimalis?

Sederhananya, gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup yang mempraktikkan hanya membeli apa yang dibutuhkan dan menjaga apa yang dihargai. Sementara, gaya hidup frugal adalah gaya hidup yang mencari solusi biaya terendah tanpa bersifat boros.

Minimalis pada umumnya mengacu pada meminimalisir jumlah harta benda yang tak lagi diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.

Bagi sebagian orang, hal ini berarti menghilangkan ‘hal-hal’ yang tidak membuat mereka bahagia. Gaya hidup ini tentunya akan berpengaruh dengan isi dompet karena Anda hanya membeli sesuatu yang diperlukan saja.

Di sisi lain, frugal living lebih menekankan efisiensi dan penghematan dengan mengacu pada pendekatan ekonomis untuk konsumsi sumber daya, terutama pada uang, dan juga sumber daya lainnya seperti waktu dan energi.

Dengan gaya hidup ini, tujuan Anda tak hanya berhemat atau mengeluarkan uang lebih sedikit, tetapi juga menggunakannya dengan bijak dan cerdas. Gaya hidup frugal mempraktikkan pengeluaran yang cerdas dan konsumsi yang bertanggung jawab.

Melansir Fidelity, pada dasarnya beberapa perbedaan utama dari gaya hidup frugal dan minimalis di antara lain:

1. Hidup minimalis tidak berfokus pada jumlah uang yang digunakan.
2. Frugal living tidak serta merta keberatan dengan penambahan harta.
3. Hidup minimalis secara inheren hanya berfokus pada objek fisik.
4. Minimalism memberi batasan pada pembelian berdasarkan pengalaman.
5. Frugal living umumnya lebih memilih bulk buying atau belanja dalam jumlah besar.

Walaupun prinsipnya berbeda, dapat disimpulkan bahwa hidup minimalis dan frugal living merupakan gaya hidup yang dapat melengkapi satu sama lain. Keduanya sama-sama dapat membantu Anda mengatur kondisi keuangan yang baik untuk masa depan.

Dengan berfokus pada hidup hemat secara bijaksana dan mengurangi hal-hal yang tidak lagi diperlukan, seseorang bisa secara sekaligus menjalani gaya hidup frugal dan minimalis tanpa harus memilih dari keduanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *