Purna Warta – Kangkung salah satu tipe sayuran yang mudah ditemui dan dijumpai dipasar. Dengan harga relatif murah, kita mudah saja untuk membeli dan memasaknya.
Baca juga: Resep Bakso Telur yang Bisa Dicoba di Rumah
Hidangan sayuran ini bisa dibilang hampir tak pernah absen di menu setiap restoran, warung tenda kaki lima. Bahkan umumnya jadi salah menu sayuran yang wajib dipesan jika bersantap di restoran atau kedai seafood.
Namun, selain diyakini bisa mendatangkan rasa kantung, sayangnya masih banyak yang menganggap bahwa mengonsumsi kangkung memiliki sejumlah dampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya, bisa memperparah atau memicu timbulnya asam urat.
Lantas, benarkah mengonsumsi kangkung bisa memicu penyakit asam urat? Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kangkung tergolong sayuran dengan kadar purin sedang, sehingga relatif aman dikonsumsi bagi penderita asam urat. Per 100 gram kangkung hanya mengandung 9–100 miligram purin.
Sementara, makanan yang dikategorikan mengandung purin tinggi bila dalam 100 gramnya mengandung 100–1000 miligram purin. Misalnya jeroan hewan seperti otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging atau kaldu, bebek, ikan sarden, dan kerang.
Namun patut diingat, meski kangkung tergolong makanan dengan purin sedang, tetapi tetap saja bila dikonsumsi berlebihan tidak baik dan bukan tak mungkin bisa memicu kambuhnya asam urat.
Pasalnya, tubuh sendiri secara alami sudah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.
Baca juga: Mahfud Md Nilai KPU Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada
Sedangkan pemicu asam urat adalah, kebiasaan konsumsi makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Maka dari itu, jika Anda memang sudah mengidap asam urat, masih diperbolehkan mengonsumsi purin sebanyak 100-150 mg per hari.
Hal ini berarti, penderita asam urat ringan masih dapat mengonsumsi kangkung sebanyak 50 gram setiap harinya.