Purna Warta – Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan badan khususnya bagian organ dalam tubuh. Tentunya, akan menimbulkan efek samping yang fatal dan mengganggu aktifitas sehari-hari.
Terlalu banyak mengonsumsi vitamin juga tak baik untuk tubuh, khususnya untuk kulit. Risiko terpapar masalah kulit akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin juga lebih tinggi pada mereka yang memang memiliki alergi pada bahan-bahan tertentu.
“Risiko alergi artinya hanya mereka yang punya bawaan alergi. Lebih sering kemungkinan itu muncul,” kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Pondok Indah, Susie Rendra dalam webinar Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi, Kamis (26/8).
Memang, kata Susie, tak ada vitamin yang secara spesifik bisa menyebabkan alergi. Semua tergantung pada reaksi di tubuh tiap-tiap individu. Ada yang memang tak cocok dengan vitamin A, atau bahkan Vitamin D.
Meski demikian tak semua orang akan mengalami reaksi alergi saat mengkonsumi vitamin. Kembali lagi semua bergantung pada reaksi tubuh terhadap obat atau bahan-bahan tertentu.
“Tapi tetap tidak boleh menutup kemungkinan bahwa vitamin appun yang diminum bisa menimbulkan alergi,” kata dia.
“Kalau kita alami reaksi gatal, alergi kita harus eksplore apakah ada penggunaan vitamin sebelumnya. Jangan pernah menutup kemungkinan ‘oh kalau Vitamin C enggak mungkin alergi’,” jelas Susie.
Tak hanya alergi, vitamin tertentu juga bisa memicu timbulnya jerawat di wajah. Secara teori kata Susie memang ada vitamin yang bisa memicu timbulnya jerawat di wajah saat tak cocok dengan tubuh seseorang.
“Secara teori vitamin E ke beberapa orang bisa menimbulkan jerawat. Sedangkan vitamin lain itu gak terkait dengan jerawat,” kata Susie.
“Kalau setelah minum vitamin ada perubahan, misal ada jerawat, saatnya kita berpikir bahwa mungkin vitaminlah penyebabnya,” kata dia.
Mulai di titik inilah konsumen harus bisa menyetop konsumi vitamin yang diduga memicu timbulnya jerawat.