Yuk Kenali Gejala Badai Sitokin

Purna Warta – Pandemi Covid-19 belum berakhir dan hingga saat ini kita hidup berdampingan dengannya. Badai Sitokin biasanya menyerang kepada penderita Corona.

Sitokin adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sitokin berfungsi melindungi tubuh dari virus. Namun, keberadaan sitokin yang berlebihan dapat menimbulkan badai sitokin . Lalu, bagaimana hubungan badai sitokin dengan Covid-19 ?

Berdasarkan Jurnal Kesehatan Madani Medika pada 2020, badai sitokin terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dengan cepat. Hal ini membuat sel imun menyerang jaringan serta sel tubuh yang sehat. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan sehingga organ tubuh mengalami gagal fungsi.

Badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah penderita Covid-19. Kantung kecil di paru-paru (alveoli) akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen. Dampak badai sitokin berlangsung cepat.

Tanpa penanganan yang tepat, fungsi paru-paru penderita Covid-19 dapat menurun hingga membuat pasien sulit bernapas. Badai sitokin perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian

Badai sitokin belakangan ini juga ramai diperbincangkan setelah melalui podcastnya, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa keselamatannya terancam akibat peradangan tersebut.

Berdasarkan Jurnal Frontiers in Immunology, berikut beberapa gejala yang muncul akibat badai sitokin:

– Demam

– Kelelahan

– Pembengkakan ekstremitas

– Mual dan muntah

– Sakit otot dan sendi

– Sakit kepala

– Ruam

– Batuk

– Sesak napas

– Napas cepat

– Kejang

– Kesulitan mengendalikan gerakan

– Kebingungan dan halusinasi

– Kelesuan dan respons yang buruk

– Pembekuan darah

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *