Purna Warta – Kesehatan tubuh manusia sangatlah penting dan harus dijaga. Sistem kekebalan yang ada pada tubuh manusia bisa menjadi lemah dan tidak berdaya jika pertahanan tubuh melemah atau diserang virus yang tidak dikenal.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunilogi di Siloam Hospital Sriwijaya Palembang, dr. Masdianto Musai, Sp.PD-KAI, FINASIM, mengatakan, penyakit autoimun merupakan sistem imun yang mengubah targetnya dan menyerang sejumlah sel tubuh dengan melepaskan protein (disebut autoantibodi). Hampir semua organ di dalam tubuh manusia dapat menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun.
“Ada lebih dari 100 jenis keluhan penyakit yang dapat dikategorikan kumpulan penyakit autoimun. Beberapa penyakit autoimun hanya menargetkan satu organ. Sementara ada pula dampak dari autoimun ini yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh”, ujar dr. Masdianto Musai, Sp.PD-KAI, FINASIM.
dr. Masdianto Musai menjelaskan, penyakit autoimun belum teridentifikasi secara pasti penyebabnya. Namun terdata jelas seperti layaknya penyakit lain, faktor penyebab cenderung dikarenakan oleh faktor genetik atau keturunan, lingkungan tempat tinggal, gaya hidup yang tidak sehat, termasuk perubahan hormon dan infeksi.
“Merokok tembakau, konsumsi alkohol dan adanya obesitas dan atau penyakit penyerta lain merupakan faktor resiko. Data valid pun menunjukkan adanya faktor resiko tinggi pada wanita rentan usia 20-50 tahun”, imbuh dr. Masdianto Musai.
Penyakit Autoimun bahkan dimulai dengan sejumlah gejala ringan, misalnya kelelahan, pegal otot, demam ringan, dan lainnya. Namun gejala ini berkepanjangan atau dalam kurun waktu yang cukup lama.