Yuk Kenali Apa itu Diabetes Tipe 1

Purna Warta – Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kepada diri kita pada esok hari. Salah satunya kabar yang cukup mengejutkan datang dari John Legend dan super model Chrissy Teigen. Anak kedua mereka, Miles, yang masih berusia enam tahun didiagnosa mengidap diabetes tipe 1.

Baca juga: Inilah Manfaat Jalan Cepat yang Jarang Diketahui oleh Banyak Orang

Akibat didiagnosa penyakit diabetes tipe 1, Chrissy mau tak mau sang anak mulai mendapatkan suntikan insulin pertamanya. Dia dan keluarga lantas berusaha tegar.

“Kemarin malam, kami memberikan suntikan insulin pertamanya, dan inilah dia! Sebuah dunia yang berbeda dan sungguh baru bagi kami, dan kami akan terus belajar banyak,” ujar Chrissy, melalui postingan di akun Instagramnya, @chrissyteigen, Kamis (1/8/2024).

Lantas, apakah anak penderita diabetes tipe 1 harus melakukan suntik insulin? Berikut ulasannya, melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Kamis, (1/8/2024).

Penyebab utama diabetes melitus pada anak adalah akibat tubuh tidak dapat memproduksi insulin, sehingga kadar gula yang didapatkan dari makanan tidak dapat disalurkan ke dalam sel tubuh.

Kondisi tersebut mengakibatkan gula menumpuk di dalam darah sehingga kadar gula dalam darah cenderung tinggi. Ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin perlu dibantu dengan pemberian insulin dari luar.

Oleh karena itu, anak penderita DM tipe-1 sangat tergantung pada penggunaan insulin sebagai terapi utama. Penderita DM tipe-1 perlu menyuntikkan insulin ke tubuhnya beberapa kali sehari dan memantau kadar gula darahnya secara ketat.

Suntik insulin bisa diberikan minimal 2 kali sehari, yaitu sebelum makan atau pada malam hari sebelum tidur agar kadar gula darah tetap stabil.

Suntik insulin pada anak DM tipe-1 perlu diberikan seumur hidup Orang tua dan orang sekitar perlu memahami kondisi anak diabetes, pun juga tentang pengobatan dan resiko komplikasi yang dapat terjadi pada anak.

Baca juga: Fulham Segera Luncurkan Proposal Resmi untuk Datangkan McTominay

Pemberian suntikan insulin yang tidak teratur dapat beresiko menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak stabil. Anak dengan DM tipe-1 beresiko lebih tinggi mengalami ketoasidosis diabetikum (KAD) dibandingkan dengan penderita DM tipe-2. Penggunaan insulin yang tidak teratur dapat meningkatkan resiko terjadinya KAD pada penderita DM tipe-1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *