Purna Warta – Selama bulan ramadan kita akan mengalami perubahan kebiasaan karena selama 30 hari penuh akan melakukan ibadah puasa yaitu menahan diri dari lapar dan segala macam aktivitas yang bisa membatalkan puasa.
Untuk itu, saat berpuasa disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan puasa lancar. Salah satu kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi saat puasa adalah protein. Protein merupakan satu zat makro yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh.
Protein juga turut membantu pembentukan enzim sehingga dapat mengoptimalkan fungsi organ di dalam tubuh. Sumber protein harian bisa didapat dari konsumsi daging, telur, susu, olahan susu, dan masih banyak lagi. Untuk kebutuhan protein harian setiap individu cukup beragam, hal itu menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, serta berat badan.
Nutritionist Herbalife Indonesia & Anggota Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife, Aria Novitasari mengatakan protein memiliki peran sebagai zat pembangun, hanya bisa dilakukan oleh protein dan tidak bisa digantikan dengan nutrisi lainnya.
“Kalau mau olahraga pagi, misalnya (imsak) di Jakarta jam empat lewat. Bangun jam 3 minum susu ditambah lain lagi terus dijeda,” jelasnya.
“Terus makan ayam, jeda lagi lalu makan telur. Jadi effortnya harus bangun lebih pagi. Jadi makannya lebih banyak, targetnya seperti itu, karena bangun mepet cuma makan aja secara hitungan (protein) nggak cukup. Kaya mau makan 28 gram dari ayam aja itu harus dikonsumsinya 100gram,” tuturnya.