Purna Warta – Baru-baru ini terjadi kelonjakan kasus pneumonia di Tiongkok China dan di beberapa negara lainnya dan juga menimbulkan keresahan masyarakat di Indonesia. Penyakit yang menyerang kalangan anak-anak ini dikabarkan masih menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menyikapi hal tersebut maka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kalau pneumonia ini masih dapat dicegah dan diobati dengan beberapa langkah yaitu perilaku hidup sehat.
Termasuk kebiasaan mencuci tangan dan pemakaian masker, pemberian ASI eksklusif, vitamin A dalam dosis tinggi, nutrisi seimbang, dan melakukan vaksinasi lengkap.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya pneumonia pada bayi dan anak. Pemberian antibiotik yang tepat dan rasional juga dapat dilakukan oleh dokter sebagai bentuk pengobatan efektif pada anak dengan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
“Pada anak dengan daya tahan tubuh menurun dapat menyebabkan kondisi yang berat. Waktu yang diperlukan untuk timbulnya gejala sejak kuman masuk ke dalam tubuh cukup panjang, sehingga tidak secepat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19,” kata dr Rina Triasih, M.Med (Pead), Ph.D, SP.A (K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI, dikutip dalam Siaran Pers resmi IDAI, Kamis (7/12/2023).