Purna Warta – Sudah banyak orang mengatakan bahwa mengkonsumsi kol yang digoreng, banyak efek yang tidak baik untuk kesehatan.
Dokter sekaligus Influencer Kesehatan dr Tirta menjelaskan, semua sayuran bermanfaat jika direbus atau ditumis secara tidak berlebihan. “Nah kol tuh aman, selama nggak di goreng,” kata dr Tirta, dikutip dalam akun X miliknya @tirta_cipeng.
Namun, ujar dia, kalau kol sudah diolah dengan cara digoreng, zat-zat serat yang terkandung dalam kol tersebut akan hancur lebur, dan akan berubah menjadi kalori. Parahnya kol goreng justru meningkatkan penyakit dari Arteriosklerosis, yaitu penyakit jantung koroner.
Menurut Mayo Clinic, Aterosklerosis memiliki gejala yang ringan, dan bahkan biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Gejala aterosklerosis biasanya tidak terjadi sampai arteri menyempit, atau tersumbat sehingga tidak dapat mensuplai cukup darah ke organ dan jaringan.
Terkadang bekuan darah menghalangi aliran darah sepenuhnya. Gumpalan darah tersebut bisa pecah dan memicu serangan jantung atau stroke. Gejala aterosklerosis sedang hingga berat bergantung pada arteri mana yang terpengaruh.
Kalau menderita aterosklerosis, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan. Perhatikan juga gejala awal akibat kurangnya aliran darah, seperti nyeri dada, nyeri kaki, atau mati rasa.