Sebab dan Pemicu Kasus Obesitas Generasi Alpha

Purna Warta – Semakin banyak fasilitas dan majunya teknologi seharusnya semakin memudahkan kita dalam menjaga kesehatan. Jika tidak, maka akan tergerus oleh zaman dan secara perlahan tertinggal. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan kekhawatiran serius atas meningkatnya prevalensi obesitas sentral di kalangan anak-anak Indonesia, khususnya pada Generasi Alpha.

Baca juga: 3 Gejala Stroke yang Harus Dikenali sebelum Terlambat

Seperti diketahui, kondisi obesitas sentral sendiri ditandai dengan penumpukan lemak di area perut yang meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Berikut ulasan mengenai lonjakan kasus obesitas sentral yang belakangan marak terjadi pada Generasi Alpha, dilansir dari keterangan tertulis Kemenkes RI.

Pola Makan Buruk dan Minimnya Aktivitas Fisik Jadi Pemicu

“Peningkatan obesitas pada anak-anak Indonesia dipicu oleh berbagai faktor, dengan pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama,” ungkap Dr.Siti Nadia.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sekitar 37 persen masyarakat Indonesia tercatat kurang melakukan aktivitas fisik, sementara 96,7 persen dilaporkan kurang mengonsumsi buah dan sayur.

Tren global pun menunjukkan kekhawatiran serupa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 20 persen anak-anak di dunia mengalami obesitas.

Ancaman Kesehatan Serius dari Obesitas Sentral

Obesitas sentral memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Penumpukan lemak di sekitar perut telah lama diidentifikasi sebagai indikator risiko penyakit tidak menular yang tinggi.

Baca juga: 3 Cara Cegah Kolesterol Tinggi

Peran Keluarga Jadi Kunci Pencegahan

Dalam menghadapi meningkatnya prevalensi obesitas pada anak, Kemenkes RI menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk pola makan sehat dan mendorong aktivitas fisik sejak dini.

Edukasi kepada orang tua dan anak mengenai gizi seimbang serta pentingnya gaya hidup aktif menjadi langkah krusial dalam upaya pencegahan obesitas jangka panjang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *