Remaja Indonesia Paling Banyak dan Candu Pakai Vape, Mitos atau Fakta?

Remaja Indonesia Paling Banyak dan Candu Pakai Vape, Mitos atau Fakta?

Purna Warta Vape atau rokok elektrik semakin banyak peminat di kalangan pemuda Indonesia. Banyak yang mengira bahwa rokok elektrik adlaah solusi bagi yang ingin mengurangi kebiasaan rokok biasa.

Padahal, menurut Dokter Konsultan Paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof DR dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR menjelaskan anggapan itu hanyalah mitos atau tidak benar adanya.

“Mereka pikir bahwa nikotin lebih rendah dan bisa dipakai untuk terapi berhenti merokok atau placement terapi, itu sebanyak 76,7 Persen. Kedua adalah rasa, kemudian dapat menggunakan trik asap,” kata Dr Agus, dikutip dalam Media Briefing PB IDI tentang Paparan Hasil Kajian dan Studi Klinis Rokok Elektronik di Indonesia secara virtual, Rabu (10/1/2024).

Dokter Agus mengatakan alasan responden tentang rokok elektrik yaitu karena murah dan tidak menyebabkan kanker. Sehingga kebanyakan dari mereka mendapatkan izin dari orangtuanya.

Tidak hanya sampai di situ, dr Agus pun menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari rokok elektrik yaitu mengandung bahan-bahan yang sama dengan rokok konvensional seperti nikotin, karsinogen, dan bahan toksik, yang mana bahan tersebut bersifat iritatif dan dapat memicu terjadinya induksi inflamasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *