Purna Warta – Banyak orang mengeluhkan sakit kepala dan migrain muncul saat hujan. Adakah hubungan hujan dan sakit kepala? Apa benar hujan memicu sakit kepala?
Dokter spesialis saraf Alvin Rahmawati lantas menjawab alasan sakit kepala atau migrain muncul saat hujan.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa jenis sakit kepala ternyata dapat dipicu oleh hujan atau cuaca. Sedangkan, jenis lain tidak dipengaruhi oleh keadaan tertentu.
Alvin menjelaskan berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dibagi atas primer dan sekunder. Sakit kepala primer hingga saat ini tidak diketahui penyebabnya secara khusus. Sakit kepala ini dapat muncul karena sejumlah faktor risiko dan pemicu.
Sedangkan sakit kepala sekunder, disebabkan karena kelainan lain di kepala atau leher seperti infeksi atau tumor. Sakit kepala jenis sekunder dapat muncul kapan saja ketika pemicu meradang.
erdasarkan gejala, sakit kepala primer terbagi atas tegang, migrain dan klaster.
Pada sakit kepala tegang, gejala yang muncul berupa nyeri seperti diikat, kepala berat seperti ditindih beban berat. Sakit kepala ini dipengaruhi oleh faktor risiko berupa psikis, postur dan posisi tubuh yang tidak benar, serta pola istirahat.
“Kalau tegang atau tension tidak terpengaruh cuaca,” kata Alvin yang bertugas di RSPON.
Studi menunjukkan perubahan cuaca seperti suhu tinggi atau rendah, kelembapan, sinar matahari, dan kecepatan angin dapat menjadi pemicu gejala pada penderita migrain.
“Hujan bisa jadi pemicu migrain,” ucap Alvin.
Sebuah studi menunjukkan cuaca merupakan pemicu migrain keempat paling sering dengan lebih dari 50 persen penderita migrain terpengaruh cuaca.
Menurut para ahli, perubahan cuaca menyebabkan perubahan tekanan barometrik sehingga memicu sakit kepala. Namun, fenomena ini juga masih terus dikaji.
Baca juga: Penyebab Pusar Berbau Tak Sedap