Penyebab Lansia Susah Tidur

Purna Warta – Seiring bertambahnya usia, bisa tidur nyenyak dan berkualitas terasa kian sulit. Bahkan, baru terlelap ketika fajar datang pun mungkin bukan lagi sesuatu yang aneh untuk dilewati saat beranjak dewasa.

Menurut tinjauan di Sleep Medicine Clinic pada Maret 2017, antara 40 dan 70 persen orang dewasa yang lebih tua mungkin mengalami masalah tidur kronis. Terdapat beberapa alasan Anda merasa sulit tidur dan terus terjaga sepanjang malam.

Namun yang patut diketahui, ini bukan berarti orang dewasa memang membutuhkan tidur yang lebih sedikit.

“Penuaan tidak menyiratkan kebutuhan yang lebih rendah untuk tidur,” kata Abhinav Singh, direktur fasilitas Indiana Sleep Center dan anggota dewan penasihat medis National Sleep Foundation, kepada LiveStrong.

“Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur kita tetap konsisten,” tambahnya

Berikut 4 alasan semakin tua usia, semakin susah untuk tidur.

1. Memiliki masalah kesehatan tertentu

Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), banyak kondisi dan gangguan kesehatan – termasuk mulas, artritis, gagal jantung, dan penyakit paru-paru – dapat membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari.

Gangguan tidur, seperti sleep apnea, dan gangguan gerakan, juga dapat menyulitkan siapa pun, termasuk orang dewasa yang lebih tua, untuk tidur.

Menopause – yang dikenal menyebabkan berkeringat saat malam dan masalah tidur – juga dapat mencegah istirahat mata yang nyenyak.

Spesialis tidur Michael Breus, yang juga penulis The Power of When mengatakan bahwa eiring bertambahnya usia, Anda cenderung mengalami komplikasi medis.

2. Harus buang air kecil lebih banyak

Buang air kecil lebih sering bisa jadi karena kondisi medis, seperti pembesaran prostat, yang lebih mungkin Anda alami seiring bertambahnya usia.

Menurut Harvard Health Publishing, itu juga bisa efek pengobatan – misalnya, jika menggunakan diuretik untuk tekanan darah, Anda mungkin perlu buang air kecil lebih sering.

Selain membuat Anda buang air kecil, beberapa obat juga menyebabkan insomnia atau mengganggu tidur sebagai efek sampingnya.

Namun, apa pun penyebabnya, pergi ke kamar kecil pada malam hari mengganggu tidur Anda.

3. Kerap merasa sakit dan tidak nyaman

Menurut Breus, banyak kondisi kesehatan yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, seperti osteoartritis dan osteoporosis, menyebabkan rasa sakit. Dan rasa sakit membuatnya lebih sulit untuk tertidur.

Ditambah, menurut National Library of Medicine AS, seiring bertambahnya usia, lapisan kulit subkutan – yang merupakan lapisan ketiga, di luar epidermis dan dermis, menjadi lebih tipis.

“Memiliki subkutan yang lebih tipis menurunkan jumlah bantalan yang Anda miliki, yang membuatnya lebih sulit untuk menemukan permukaan tempat tidur yang nyaman,” kata Breus.

4. Ritme sirkadian berubah

Segala macam hal di tubuh Anda berjalan dalam waktu 24 jam, termasuk kebiasaan makan dan suhu tubuh Anda, menurut National Institutes of Health. Salah satu hal besar yang diperintah oleh ritme sirkadian Anda adalah siklus tidur-bangun Anda.

“Semua ini berubah seiring bertambahnya usia. Ada pergeseran sirkadian alami yang terjadi seiring bertambahnya usia,” kata Brues.

Baca juga: 5 Tanda Bahaya yang Dialami Ibu Setelah Melahirkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *