Purna Warta – Selama pandemi berlangsung banyak sekali kegiatan menjadi berantakan dan tidak teratur sehingga mengalami perubahan mendadak. Selain itu, sebagian orang juga mengalami peningkatan berat badan secara derastis karena hanya berada dirumah.
Salah satu cara yang paling sering digunakan masyarakat agar berat badannya tidak semakin bertambah adalah melewatkan sarapan pagi. Lantas apakah kebiasaan ini dibenarkan dan efektif dalam mengatasi kenaikan berat badan seseorang?
Dokter Spesialisasi Gizi Klinik, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK mengatakan, sejatinya melewatkan sarapan pagi memiliki dampak yang buruk bagi aktivitas masyarakat. Sebab sarapan adalah hal yang sangat krusial dan tidak bisa dilewatkan.
“Jangan lewatkan sarapan. Sarapan pentingnya untuk mendapat asupan gizi sehingga konsentrasi kita baik. meski meeting di rumah, tetap harus sarapan,” ujar dr. Diana belum lama ini.
Penting diingat, sarapan yang dikonsumsi jangan asal enak dan praktis. Tapi, gizinya juga harus lengkap dan seimbang. Harus ada karbohidrat untuk konsentrasi juga protein, serta berbagai nutrisi lainnya. Selain itu dr. Diana juga menjelaskan bahwa makanan yang bernutrisi tidak harus makanan besar.
“Tidak usah makan besar, bisa simple food, asal kandungan nutrisinya lengkap. Misalnya roti gandum dengan telur, smoothie bowl dengan yogurt dan kacang-kacangan. Bisa juga oat dengan susu,” lanjutnya.
Menurutnya susu merupakan sumber protein hewani, dengan skor DIAAS yang sangat baik. Skor DIAAS adalah skor yang menilai, seberapa besar suatu bahan makanan dicerna tubuh. Dan skor susu sangat tinggi sekali.