Teheran, Purna Warta – Badan Pengawas Obat dan Makanan Iran (IFDA) mengatakan negaranya mengekspor bahan mentah dan produk farmasi ke sekitar 50 negara di seluruh dunia.
“Bahan mentah dan produk farmasi Iran diekspor oleh hampir 100 perusahaan ke sekitar 50 tujuan,” Asef Mahdavi, sekretaris dewan pembuat kebijakan ekspor IFDA, mengumumkan pada hari Minggu.
Perusahaan-perusahaan Iran memiliki kapasitas memproduksi obat-obatan beberapa kali lipat dibandingkan memenuhi kebutuhan dalam negeri, tambahnya.
Baca juga: Mantan Tahanan Guantanamo Bandingkan Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara Israel
Obat-obatan yang dikembangkan di Iran mampu bersaing dengan obat-obatan Eropa dalam hal harga dan India dalam hal kualitas.
Mahdavi juga mencatat ekspor alat kesehatan tumbuh 300 persen dalam empat bulan pertama tahun ini.
Sebelumnya, Ketua IFDA Heidar Mohammadi mengatakan bahwa pasar farmasi Iran bernilai 106 triliun toman (lebih dari $2 miliar), dan menambahkan bahwa 99 persen obat yang digunakan di negara tersebut diproduksi di dalam negeri.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat kemajuan besar di sektor medis meskipun ada sanksi ilegal dari Barat.
Negara ini menjadi mandiri dalam memproduksi obat-obatan dan peralatan kesehatan serta meningkatkan penjualan ke banyak negara.