Purna Warta – Rasa lapar membuat emosi kita bergejolak, pernahkah kalian merasakan seperti ini ? pastinya ada alasan dong mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Yuk kita cari ta penyebabnya.
Menurut pakar gastroenterologi Christine Lee, ada alasan fisiologis mengapa beberapa orang marah ketika mereka lapar. “Bila Anda tidak makan untuk sementara waktu, kadar gula (glukosa) dalam darah Anda menurun,” jelasnya.
Ketika gula darah terlalu rendah, aliran hormon seperti kortisol (hormon stres) dan adrenalin (hormon lawan atau lari) bisa memuncak.
Hormon-hormon ini dilepaskan ke aliran darah Anda untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kembali gula darah Anda. “Pelepasan kortisol dapat menyebabkan emosi beberapa orang meningkat,” kata Lee. Selain itu, gula darah rendah dapat mengganggu fungsi otak, seperti yang fungsi otak untuk mengendalikan impuls dan mengatur dorongan dan perilaku primitif kita. Dengan kata lain, hal marah saat lapar merupakan reaksi biokimia karena gula darah rendah. Efek lain saat terlalu lapar Orang-orang yang sulit mengendalikan amarah atau memiliki asalah pengendalian impuls mungkin lebih rentan memuncak emosinya saat lapar.
Hormon-hormon ini dilepaskan ke aliran darah Anda untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kembali gula darah Anda. “Pelepasan kortisol dapat menyebabkan emosi beberapa orang meningkat,” kata Lee. Selain itu, gula darah rendah dapat mengganggu fungsi otak, seperti yang fungsi otak untuk mengendalikan impuls dan mengatur dorongan dan perilaku primitif kita. Dengan kata lain, hal marah saat lapar merupakan reaksi biokimia karena gula darah rendah. Efek lain saat terlalu lapar Orang-orang yang sulit mengendalikan amarah atau memiliki asalah pengendalian impuls mungkin lebih rentan memuncak emosinya saat lapar.
Rasa lapar juga bisa memicu masalah kesehatan bagi orang yang memiliki stres metabolik, seperti diabetes, gangguan pankreas atau hati, dan sindrom insufisiensi adrenal. Hal itu terjadi karena gula darah rendah karena respons kontra-regulasi yang tidak memadai.