Purna Warta – Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.
Berikut tujuh kebiasaan yang tingkatkan risiko demensia, menurut Asosiasi Alzheimer.
1. Kurang asupan bernutrisi
Asupan makanan bernutrisi penting untuk kesehatan tubuh dan juga otak.
Makan makanan sehat dan seimbang yang lebih rendah lemak dan lebih banyak sayuran dan buah untuk membantu mengurangi risiko penurunan kognitif
2. Tidak menjaga kesehatan mental
Beberapa penelitian mengaitkan riwayat depresi dengan peningkatan risiko penurunan kognitif, jadi carilah perawatan medis jika Anda memiliki gejala depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya.
Oleh karena itu, cobalah untuk mengelola stres.
3. Kurang terlibat secara sosial
Tetap terlibat secara sosial daoat mendukung kesehatan otak. Meski sulit dilakukan saat pandemi Covid-19, coba tetap terhubung dan berbagi aktivitas dengan keluarga dan orang-orang terdekat.
4. Tidak Tetap terdidik
Pendidikan formal dalam setiap tahap kehidupan akan membantu mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia.
Asosiasi Alzheimer menyarankan untuk membuat otak Anda tetap ‘sibuk’ dengan mengambil kelas di perguruan tinggi setempat, pusat komunitas, atau secara online.
5. Tidak merawat jantung dan paru-paru
Bukti menunjukkan bahwa faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke – obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes – berdampak negatif pada kesehatan kognitif Anda.
Jaga kesehatan jantung, maka otak akan mengikuti.
6. Cedera otak
Cedera otak dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia. Kenakan sabuk pengaman, gunakan helm saat bepergian dengan sepeda motor atau olahraga seperti bersepeda.
7. Tidak cukup tidur dan olahraga
Tidak cukup tidur karena kondisi seperti insomnia atau sleep apnea dapat mengakibatkan masalah dengan memori dan pemikiran.
Sementara, beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara aktivitas fisik dan penurunan risiko demensia.
Riset menunjukkan menggunakan atau melatih otot akan membantu meningkatkan fungsi otak. Olahraga teratur membantu meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya oksigen ke wilayah otak yang berfungsi untuk berpikir.
Olahraga pun memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antarsel otak. Otak pun lebih efisien dan adaptif.
8. Kurang memainkan game yang melatih otak
Coba tantang dan aktifkan pikiran Anda. Bangun perabotan, selesaikan teka-teki gambar, atau lakukan sesuatu yang artistik, yang membuat Anda berpikir secara strategis.
Menantang pikiran Anda mungkin memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang untuk otak Anda.