Purna Warta – Banyak orang menghalalkan segara cara agar mampu terlihat kurus dan menarik di hadapan orang lain. Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan suntik kurus.
Menurunkan berat badan dengan metode suntik kurus seperti Ozempic atau Wegovy ternyata memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Hal ini diungkap oleh kelompok peneliti dari berbagai negara.
Terungkap, suntik kurus yang selama ini dipuji-puji sebagai game changer dalam memerangi obesitas, ternyata dapat meningkatkan kemungkinan pankreatitis, gangguan usus, dan kelumpuhan perut pada non-penderita diabetes
Dikutip dari Metro, para peneliti mengatakan, meskipun efek ini jarang ditemukan, ratusan ribu orang di seluruh dunia, termasuk Boris Johnson, Elon Musk dan Chelsea Handler yang menggunakan Ozempic, berisiko mengalami bahaya.
Apa bahaya suntik kurus?
Semaglutide dijual dengan merek Wegovy, Ozempic dan Rybelsus, sedangkan liraglutide dijual dengan nama Saxenda dan diproduksi oleh Novo Nordisk. Dikenal sebagai agonis GLP-1.
Obat ini membantu meningkatkan produksi insulin dan pada awalnya dikembangkan untuk mengelola diabetes tipe 2. Tim tersebut mengatakan penelitian sebelumnya telah menyoroti risiko masalah gastrointestinal pada pasien diabetes.
Penelitian mereka merupakan penelitian besar pertama pada tingkat populasi yang mengeksplorasi kemungkinan masalah tersebut terjadi pada orang non-diabetes.
Mereka menganalisis catatan untuk melihat berapa banyak pasien yang mengalami salah satu dari empat masalah pencernaan dan membandingkannya dengan mereka yang menggunakan obat penurun berat badan lainnya, bupropion-naltrexone.
Mereka menemukan bahwa menggunakan suntikan penurun berat badan sembilan kali lebih mungkin menderita radang pankreas, yang dalam beberapa kasus memerlukan pembedahan untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain itu juga mereka berisiko mengalami obstruksi usus dan berisiko empat kali lebih tinggi terkena gastroparesis, atau kelumpuhan perut, yang membatasi perjalanan makanan dari lambung ke usus kecil.