Purna Warta – Ada banyak faktor yang menyebabkan jerawat banyak dan bermunculan di wajah kita. Pengaruh makanan, udara yang kotor dan kulit yang sensitif hanya beberapa faktor jerawat muncul.
Dan juga kesalahan besar kita, sering iseng dan suka memencet jerawat sembarangan sehingga membuat muka kita jadi rusak.
Kesalahan dalam merawat kulit berjerawat
Godaan memencet jerawat mungkin bisa Anda kendalikan. Namun masih ada beberapa ‘pekerjaan rumah’ lain yang perlu diperhatikan jika ingin mengatasi jerawat.
1. Makan asal-asalan
Asupan makanan sehari-hari ada yang berpotensi memicu jerawat seperti makanan atau minuman bergula, cokelat, kafein, juga produk susu (dairy product) termasuk yogurt dan keju.
Anda sudah menggunakan skincare antijerawat tetapi jerawat masih merajalela berarti ada diet yang perlu dievaluasi.
“Untuk jerawat bisul hendaknya bisa hentikan konsumsi kuning telur, cumi, udang, kepiting untuk meminimalkan kekambuhan,” imbuh Edwin.
2. Banyak begadang
Kurang tidur hanya akan memperparah jerawat dan memperlambat proses pemulihan. Dukung pemulihan kulit berjerawat dengan memperbaiki pola tidur. Dengan tidur cukup, Anda memberikan tubuh termasuk kulit untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
3. Membiarkan stres
Stres memang tidak bisa dihindari tetapi bisa dikendalikan. Edwin berkata hormon kortisol alias hormon stres berkontribusi terhadap timbulnya jerawat. Sebaiknya eksplorasi aktivitas untuk menurunkan stres sehingga pikiran lebih rileks, tubuh tidak tegang dan jerawat bisa ‘dijinakkan’.
4. Perbaikan ‘skin barrier’ bisa menghilangkan jerawat
Menurut Edwin skin barrier layak mendapat perhatian saat kulit sedang sensitif, kemerahan atau bruntusan. Namun, jika kondisi ini dibarengi dengan kemunculan jerawat atau komedo, maka pelembap bukan satu-satunya jawaban persoalan.
Akhir-akhir ini banyak beauty enthusiast atau beauty influencer menggaungkan pentingnya menjaga skin barrier. Lapisan kulit ini disebut ‘barrier’ karena memang fungsinya seperti penghalang yang terletak di bagian terluar kulit guna melindungi kulit agar tetap lembap dan sehat.
Tidak heran produk-produk untuk skin barrier mengedepankan fungsi hidrasi.
Hanya saja, Edwin kerap mendapati pasien yang membeli pelembap untuk mengatasi jerawat mereka. Bukannya hilang, jerawat malah makin parah.
“Bila kemerahannya berisi jerawat atau komedo, sebaiknya tidak hanya diberikan pelembab, karena beresiko overmoist jadi risiko makin banyak komedo dan makin jerawat,” imbuhnya.
Dia melanjutkan perbaikan skin barrier dengan tujuan mengatasi jerawat bukan sesuatu yang tepat. Jerawat merupakan kasus yang kompleks sehingga mengoleskan pelembap tidak bisa menyelesaikan persoalan begitu saja.