Purna Warta – Mengonsumsi gorengan secara berlebihan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Baru-baru ini ada video seorang perempuan mukbang bakwan di sosial media @tanyakanrl mendadak viral. Dalam video tersebut, perempuan ini terlihat makan dengan lahap beberapa bakwan dengan cocolan sambal yang ada di hadapannya.
Hal ini lantaran rasa gorengan yang lezat dan bikin enggak bisa berhenti makan. Namun, tentu saja ada bahaya untuk tubuh jika makan gorengan terlalu banyak. Bukan hanya meningkatkan asupan kalori harian pada tubuh, mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak juga akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya.
Beberapa penyakit di antaranya yakni obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih jelas bahaya makan gorengan terlalu banyak, cobalah simak rangkuman informasi dari Kementerian Kesehatan Direktorat Jendral Pelayanan Masyarakat, Kamis (04/1/2024)
1. Menyebabkan kelebihan berat badan
Makanan yang digoreng akan menyerap lemak dari minyak. Hal ini membuat gorengan memiliki kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Ketika dikonsumsi terlalu banyak, maka semakin tinggi asupan kalori harian seseorang. Keadaan ini membuat seseorang akan mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
2. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Kandungan minyak yang tinggi dalam gorengan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Contohnya, ketika bakwan yang kaya akan minyak dikonsumsi secara berlebih, maka akan membuat seseorang menjadi obesitas. Keadaan obesitas ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi banyak gorengan membuat dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini bisa meningkatkan penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan tepung. Contohnya bakwan merupakan campuran adonan sayur dengan tepung, kemudian tempe goreng pun digoreng dengan lapisan adonan tepung, dan lain sebagainya.
Makanan dengan tepung yang digoreng tentu akan lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat. Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak dan ibu hamil.