Ini Alasan Kenapa Kalian Tidak Bisa Tidur Pulas

PurnaWarta — Bisa tidur pulas merupakan hal indah yang didambakan setiap manusia. Namun kadang hal ini susah untuk didapatkan. Bahkan banyak sekali orang yang mengalami tersentak dalam tidur.

Dilasir dari CNNIndonesia, Rasa tersentak yang intens dan terjadi berkali-kali dapat menyebabkan rasa takut untuk tertidur sehingga menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran. Durasi tidur juga bisa berkurang jika sentakan terjadi berulang dan membuat Anda terjaga.

Kecemasan yang disebabkan oleh fenomena ini juga bisa membuat Anda sulit tidur. Insomnia kronis dapat terjadi jika masalah ini berlanjut dari waktu ke waktu.

Penyebab Tersentak saat Tidur

Penyebab tersentak saat tidur sesungguhnya masih belum diketahui sampai saat ini. Namun, ada beberapa hipotesa yang mencoba menjelaskan fenomena tersebut.

Mengutip Greatist dan laman Sleep Foundation, berikut beberapa alasan di balik fenomena hypnic jerk atau sentakan saat hendak tidur.

1. Konsumsi kafein atau nikotin berlebih
Stimulan seperti kafein dan nikotin dapat membuat Anda sulit untuk tertidur. Pasalnya, stimulan membuat otak Anda lebih waspada akan setiap suara atau gerakan sehingga membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Alhasil, Anda dapat mengalami hypnic jerk.

2. Berolahraga berat di malam har

Pada umumnya, olahraga teratur telah terbukti secara konsisten mampu meningkatkan kualitas tidur. Namun, olahraga yang intens sebelum tidur dapat mempersulit tubuh untuk melambat, rileks, dan bertransisi dengan mulus menuju tahap tidur.

3. Kurang tidur
Terlalu letih karena kurang tidur adalah penyebab umum dari hypnic jerk. Fenomena tersebut juga dapat terjadi ketika seseorang tidur dalam posisi yang tidak nyaman.

4. Stres dan cemas
Stres dan kecemasan kronis dapat membuat tidur menjadi tantangan. Perasaan takut dan khawatir yang intens dapat mengacaukan kemampuan untuk tertidur nyenyak.

Meski tidak ada pengobatan khusus untuk hypnic jerk, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya. Pencegahan termasuk mengatur rutinitas tidur, menghindari olahraga atau minum kafein terlalu dekat dengan waktu tidur, dan melakukan teknik relaksasi pernapasan dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *