Tehran, Purna Warta – Dikutip dari New Atlas, teknologi yang digunakan untuk membuat implan telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir dan mereka dapat berbuat lebih banyak. Sebuah desain baru dapat meningkatkan pengalaman menggunakan perangkat ini dengan menggunakan generator triboelektrik terintegrasi untuk mengubah gerakan pernapasan pengguna menjadi listrik dan menyediakan energi.
Stimulasi otak dalam melibatkan penanaman kabel kecil di area otak tertentu untuk mengirim pulsa listrik ringan dan campur tangan untuk memperbaiki aktivitas listrik abnormal dalam tubuh. Itu disetujui untuk digunakan pada tahun 1997 untuk mengobati tremor Parkinson, tetapi baru-baru ini para ilmuwan telah menerapkannya pada pengobatan depresi dan perilaku impulsif dengan hasil awal yang menjanjikan.
Setiap tahun, sekitar 150.000 pasien menerima implan ini, yang alatnya juga ditempatkan di bawah kulit dada dan kabelnya masuk ke otak. Perangkat saat ini menggunakan baterai yang perlu diganti setiap dua atau tiga tahun, dan setiap kali operasi diperlukan untuk menggantinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perkembangan menarik dalam teknologi alat pacu jantung, yang sekarang digunakan untuk mengatasi masalah yang sama pada pasien dengan gangguan irama jantung. Para peneliti telah mengembangkan alat pacu jantung eksperimental yang dapat ditenagai oleh otot-otot tubuh sendiri, atau bahkan detak jantung mereka.
Sekarang para ilmuwan di University of Connecticut telah menggunakan jenis metode stimulasi otak dalam ini, yang didasarkan pada efek triboelektrik, di mana bahan-bahan tertentu, seperti balon dan rambut Anda, menghasilkan muatan listrik ketika mereka bergesekan satu sama lain.
Kelompok tersebut merancang perangkat stimulasi otak dalam yang dapat memanen jenis energi ini melalui sistem pernapasan seseorang. Implan terdiri dari lapisan bahan triboelectric yang menghasilkan listrik dari gesekan. Listrik ini mengisi bio-superkapasitor, yang pada gilirannya menggerakkan stimulator otak dalam.