London, Purna Warta – Salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum adalah nyeri dada yang parah, tetapi kenyataannya bisa sangat berbeda. Media pemberitaan Express melaporkan bahwa jika anda tidak memiliki gejala nyeri dada yang tiba-tiba, tetapi dokter anda telah mendiagnosis serangan jantung, ini disebut serangan jantung diam.
Tiga gejala yang berbeda dari serangan jantung diam dapat muncul ketika anda bangun. Dokter mengatakan: “Bangun dengan keringat dingin, merasa mual dan muntah mungkin merupakan gejala flu, tetapi juga bisa menjadi gejala serangan jantung diam-diam.”
Baca Juga : Tentara Suriah Serang Posisi Teroris Al-Nusra
Gejala serangan jantung bisa berbeda, tetapi yang paling umum adalah: nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak hilang. Mungkin terasa seperti tekanan atau berat di dada. Bisa juga seperti gangguan pencernaan atau terasa terbakar. Nyeri yang dapat menyebar ke lengan kiri atau kanan atau bahkan ke leher, rahang, punggung atau perut, ditambah dengan merasa sakit, berkeringat, pusing atau sesak napas.
British Heart Foundation (BHF) mengatakan bahwa tingkat rasa sakit juga dapat bervariasi dari orang ke orang. Bagi sebagian orang, rasa sakit atau sesak di dada sangat parah, sementara yang lain merasa tidak nyaman atau mengalami rasa sakit yang mirip dengan gangguan pencernaan. Gejala-gejala ini dapat bertahan selama berhari-hari, atau mungkin muncul secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Bagaimana bereaksi terhadap serangan jantung
Menurut NHS, hal pertama yang harus dilakukan adalah menelepon layanan darurat. Bahkan jika anda tidak yakin apakah gejalanya berhubungan dengan serangan jantung atau penyakit lain, tetap konsultasikan ke dokter. Jika Anda mengalami serangan jantung, istirahatlah sambil menunggu ambulan untuk mencegah stres yang tidak perlu pada jantung. Jika aspirin tersedia dan anda tidak alergi terhadapnya, kunyah dan telan tablet 300 mg sambil menunggu ambulans. Aspirin membantu mengencerkan darah dan meningkatkan aliran darah di jantung.
Baca Juga : Presiden Iran: Budaya Hegemoni Berusaha Mencegah Kemajuan Negara Lain
Mengurangi resiko serangan jantung
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati dan ada beberapa langkah sederhana yang dapat anda ambil untuk mencegah serangan jantung.
Mengubah gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mencegah serangan jantung. Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berhenti merokok. Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Asap rokok mengurangi oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, karena jantung harus bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen yang cukup ke tubuh dan otak.
Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dan harian dapat mengurangi risiko serangan jantung. Begitu juga, diet sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga : Iran – Venezuela Tanda Tangani 60 MoU Untuk Perkuat Hubungan Bilateral
Diet jantung sehat termasuk sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan atau kacang polong lainnya, daging dan ikan tanpa lemak, makanan susu rendah lemak atau bebas lemak, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.