Purna Warta – Setiap keinginan ibu hamil adalah dapat melahirkan sang buah hati dengan normal. Melahirkan anak secara prematur bukanlah opsi yang baik dan juga bukan hal yang diinginkan oleh setiap ibu.
Faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak bayi lahir secara prematur adalah Kelahiran prematur terjadi karena ada peningkatan aktivitas kontraksi sehingga menyebabkan persalinan sebelum waktunya.
Bayi dikatakan prematur bila lahir saat usia kehamilan ibu kurang dari 37 minggu. Dikatakan cukup bulan bila bayi lahir saat usia kehamilan ibu berada di 37 hingga 40 minggu.
Sebelumnya, dokter spesialis kandungan, Benny Johan Marpaung juga memaparkan tiga cara untuk mencegah kelahiran prematur. Pencegahan itu dapat dilakukan secara primer, sekunder, dan tersier.
Pertama, pencegahan primer dilakukan dengan mencegah faktor risiko terjadinya persalinan prematur. Benny menyebut faktor risiko yang meningkatkan kelahiran prematur di antaranya merokok, konsumsi obat-obatan, alkohol, dan nutrisi yang tidak mencukupi.
“Dengan menghindari beberapa hal tersebut serta memenuhi kecukupan nutrisi dapat mencegah kelahiran prematur,” ucap Benny kepada CNNIndonesia.com, 2019 silam.
Konsumsi asam folat 6 bulan atau setahun sebelum kehamilan juga dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Selain itu, asupan multivitamin atau mikronutrien juga harus dipastikan terpenuhi.
Pencegahan premier ini juga bisa dilakukan dengan tidak melakukan pekerjaan pada shift malam, bekerja tidak lebih dari 42 jam sepekan, dan tidak berdiri terlalu lama atau lebih dari 6 jam. Ibu hamil juga disarankan menghindari berat badan yang ekstrem.
Kedua, pencegahan sekunder dilakukan saat gejala klinis belum terlihat nyata, tapi beberapa hal mulai menunjukkan keadaan tidak normal. Misalnya, infeksi pada vagina seperti keputihan yang berulang, gatal, dan berbau.
Saat calon ibu mengalami hal ini, Benny menyarankan agar segera memeriksakan ke dokter kandungan supaya bisa segera diobati. Pasalnya, infeksi keputihan ini merupakan salah satu penyebab pecahnya ketuban dan bisa mengakibatkan kelahiran prematur.
Ketiga, pencegahan tersier dilakukan saat gejala klinis terlihat nyata. Biasanya, hal ini terjadi beberapa jam jelang kelahiran prematur.
Benny menyebut dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk menunda kelahiran dengan tujuan memberi kesempatan untuk memperbaiki kualitas janin.
“Contohnya mematangkan kondisi paru. Ini untuk mencegah masalah kesehatan yang timbul saat bayi lahir prematur,” ujar Benny
Itulah faktor penyebab kelahiran prematur dan cara pencegahanny