Dampak Makanan Dingin dan Panas Terhadap Tubuh Kita

Purna Warta – Setiap orang mempunyai selera tersendiri dalam menyantap makanan, ada yang menyukai melahap makanan saat masih hangat atau panas-panasnya dan juga ada yang tidak.

Kondisi makanan yang panas atau hangat identik dengan kesegaran hidangan. Namun, terkadang ada juga makanan yang lebih enak disantap ketika dingin.

Hal ini bersifat subyektif dan kembali pada selera masing-masing individu. Namun, Anda perlu tahu bahwa rupanya suhu makanan pun memiliki pengaruh pada kondisi kesehatan tubuh.

Oleh sebab itu, dirangkum dari Bright Side, berikut adalah 4 perbedaan yang perlu Anda ketahui akan makanan panas dan dingin, dan pengaruhnya bagi tubuh.

1. Tubuh menyerap lebih banyak kalori pada makanan dingin

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang memilih hidangan dingin daripada hangat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Untuk lebih spesifiknya, mereka mengonsumsi setidaknya 31 persen kalori, 37 persen lemak, dan lebih dari 22 persen karbohidrat.

2. Tubuh lebih sulit mencerna makanan dingin

Cara tubuh kita mencerna makanan adalah dengan membawanya ke suhu inti kita. Ini berarti bahwa ketika kita makan sesuatu yang dingin, tubuh kita harus bekerja dua kali lipat untuk menghangatkan makanan terlebih dahulu dan kemudian mencernanya.

Makanan seperti sup panas hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk dicerna perut kita. Di sisi lain, produk susu, terutama es krim dingin, akan memakan waktu mulai dari 30 menit hingga dua jam.

3. Makanan panas cenderung lebih bergizi.

Makanan hangat memang lebih mudah dicerna dan alhasil semua nutrisi jauh lebih cepat diserap dari tubuh. Tidak hanya itu, ketika beberapa sayuran dimasak, seperti  tomat, jumlah likopennya akan meningkat. Juga, sereal panas, seperti gandum, kaya serat dan tidak dilapisi gula seperti sereal dingin biasanya.

Namun, satu kelemahan dari memasak buah dan sayuran adalah hilangnya vitamin di dalamnya.

Jadi, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memasaknya selama yang dibutuhkan. Tidak perlu hingga menjadi seperti bubur.

4. Air dingin lebih cepat diserap daripada panas

Air dingin dikatakan dapat diserap tubuh jauh lebih cepat daripada saat panas. Air dingin juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi mereka yang berolahraga setiap hari.

Sebuah penelitian menemukan bahwa air hangat akan membuat Anda minum dalam jumlah yang lebih sedikit, sesuatu yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Di sisi lain, minum air yang relatif dingin (16 derajat celcius) dikatakan sebagai suhu terbaik mutlak. Ini karena orang ditemukan minum lebih banyak air dengan suhu itu dan lebih sedikit berkeringat.

Namun, Anda harus sangat berhati-hati dengan minum air dingin jika Anda menderita kondisi yang mempengaruhi kerongkongan. Dalam kasus ini, Anda harus menggunakan air hangat agar kerongkongan terasa lega.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *