Purna Warta – Kesehatan anggota tubuh adalah tanggung jawab bagi diri kita masing-masing. Memperhatikan asupan makanan, olahraga teratur dan aktivitas sehat menjadi kunci untuk menjaga kestabilan tubuh.
Bercak putih di bagian tubuh, wajah atau bagian lainnya kerap kali dibilang masyarakat sebagai panu. Padahal bisa jadi bercak putih panu tersebut ialah kusta, namun ternyata panu dengan kusta memiliki perbedaan.
Ketua Limited Ahli Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia, Dr. dr. Hariadi Wibisono, MPH mengatakan, bercak putih panu menimbulkan rasa gatal. Untuk bercak putih kusta tidak ada rasa gatal melainkan mati rasa.
“Keduanya sama-sama berbentuk bercak putih di kulit. Bedanya, panu memiliki unsur gatal dan kemerahan di pinggiran bercak. Sementara kalau kusta tidak ada rasa gatal dan mati rasa,” ujarnya pada acara Temu Media mengenai Kusta di Jakarta dikutip pada Senin (31/1/2022) Lebih lanjut, dijelaskan bahwa penyakit kusta terdiri memiliki dua jenis, yaitu kusta kering atau pausi basiler (PB) dan kusta basah atau multi basiler (MB).
Gejala bercak putih seperti panu biasanya itu ciri umum gejala kusta kering. Sedangkan gejala kusta basah lebih mirip kadas, yakni bercak kemerahan yang disertai penebalan pada kulit. Hal tersebut juga disampaikan oleh dr Siti Nadya Tarmizi bahwa gejala pada kusta merupakan bercak putih yang menimbulkan mati rasa.
“Seperti apa yang disampaikan pak Wamen bahwa bercak putih yang mati rasa tidak dikenali oleh masyarakat,” katanya Kendati demikian, menurut dr. Hariadi, hal mendasar dari penyakit kusta ialah kurang rasa atau mati rasa ‘hipoestesi’ dan ‘anestesi’. Menyebabkan penderita kusta jika dibiarkan dapat mengalami kecacatan.