Purna Warta – Bawang putih adalah penyedap rasa untuk masakan, namun bawah putih tidak hanya digunakan untuk penyedap rasa saja. Bawang putih juga bisa digunakan untuk antibiotik yang alami.
Ketika tubuh kita sedang diserang oleh bakteri, bawang putih bisa kita jadikan solusi.
Biasanya, antibiotik alami seperti bawang putih banyak dijadikan sebagai alternatif sebelum mengonsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Sebab, menurut data yang didapat dari NHS, 1 dari 10 orang yang mengonsumsi antibiotik mengaku mengalami efek samping.
Salah satu efek samping yang bisa dialami usai mengonsumsi antibiotik adalah resistensi antibiotik yang bisa mengancam kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Sementara itu, data dari NHS juga melaporkan bahwa sekitar 1 dari 15 orang alergi terhadap antibiotik.
Oleh karenanya, tak heran banyak orang yang memilih untuk mencoba antibiotik alami seperti bawang putih. Namun, apakah benar bawang putih efektif sebagai antibiotik alami? Menurut Dr dr Erwin Astha Triyono, SpPD-KPTI dari RSUD Soetomo, bawang putih sebenarnya berfungsi sebagai salah satu makanan yang bisa membantu meningkatkan imunitas saat terinfeksi bakteri.
“Ketika kita terkena infeksi, sebetulnya antibiotik itu bukan segala-galanya. Tetapi, hanya satu bagian yang tugasnya untuk, kalau kumannya banyak, berarti mengurangi. Tetapi jangan lupa bahwa ada yang namanya imunitas di tubuh masing-masing. Jadi sebetulnya antibiotik harus dibarengi juga dengan nutrisi, cairan, yang membuat tubuh mempunyai kemampuan untuk melawan kuman tersebut,” jelas dr Erwin.
“Lalu, adakah antibiotik alami? Mungkin di sini maksudnya imunitas. Tidak hanya bawang putih, semua nutrisi itu baik. Yang mungkin mengandung protein cukup, vitamin cukup, dan seterusnya,” lanjutnya.
Bawang putih memang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu antibiotik alami. Penggunaan bawang putih sebagai antibiotik pun sudah dikenal di berbagai belahan dunia sejak lama.
Penelitian terkait hal ini pun pernah dilakukan. Penelitian tersebut menemukan bahwa bawang putih bisa menjadi antibiotik yang efektif untuk melawan berbagai jenis bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli (E.coli).